MOS (Masa Orientasi Siswa) Pendidikan Kesetaraan UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar dibuka hari Selasa tanggal 2 Agustus 2011. MOS dilaksanakan selama lima hari mulai hari Selasa tanggal 2 Agustus 2011 sampai dengan Sabtu tanggal 5 Agustus 2011. Meskipun istilahnya MOS, namun “MOS” yang dilaksanakan oleh UPT SKB Dinas Dikpora tentu tidak se “keras” yang dilaksanakan oleh pendidikan formal. MOS di SKB Denpasar ini lebih manusiawi. Tidak ada sikap superior peserta didik yang senior terhadap yuniornya. Sebuah sikap aji mumpung yang meskipun dibalut dengan istilah muluk-muluk seperti pembinaan mental dan sebagainya namun dalam kenyataannya nantinya akan menjadi dendam terselubung antara senior dan yuniornya seperti yang sudah sering kita baca di Koran. MOS yang dilaksanakan di SKB Kota Denpasar bernuansa Tri Hita Karana yakni lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, saling mengenal antara sesama peserta didiki, antara peserta didik dengan tenaga pendidiknya, dengan Kepala SKB beserta stafnya, menganali program-program apa saja yang digarap SKB dan mengenal lingkungan dimana nantinya selama beberapa tahun akan menuntut ilmu di lembaga ini, kemudian mengenali lingkungan area sekitar kampus tempat mereka akan menuntut pendidikan, melakukan bersih-bersih, menanam pohon untuk penghijauan dan sebagainya.
MOS dibuka oleh Kepala UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar I Made Subawa, SH. Dalam wejangannya beliau menjelaskan apa itu Pendidikan Non Formal. “Sesuai dengan Undang-Undang Pendidikan No. 20 Tahun 2003 bahwa jalur pendidikan itu ada tiga yakni Pendidikan Formal, Pendidikan Non Formal, dan Pendidikan In Formal. Nah, kita ada pada jalur Pendidikan Non Formal. Namun demikian, Pendidikan Non Formal dan In Formal sesuai undang-undang tersebut kedudukan sejajar atau setara. Oleh karena itulah pendidikan dimana saat ini adik-adik ini menuntut ilmu disebut Pendidikan Kesetaraan. Ada Paket A setara SD, ada Paket B setara SMP, dan Paket C Setara SMA. Jadi adik-adik tidak usah ragu-ragu lagi bahwa ijazah pendidikan kesetaraan ini yang nantinya akan dimiliki dapat dipakai mencari kerja serta melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi”. Oleh karena itu sebagai konsekuensinya maka peserta didik harus lebih disiplin dalam mengikuti proses belajar mengajar, lanjutnya.
MOS dimulai jam 17.00 sampai jam 19.00 wita. Hal ini mengingat para peserta didik Paket A, B, dan C sebagian besar adalah mereka yang belajar sambil bekerja. Pada umumnya mereka pulang kerja sekitar jam 15.00 sampai jam 16.00 sehingga program MOS ini baru bisa dimulai pada jam tersebut. MOS Pendidikan Kesetaraan UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar ini diikuti oleh 31 orang Paket A kelas V dan VII, 106 orang Paket B kelas VII, VIII, dan IX, dan 166 Paket C kelas X, XI, dan XII tahun ajaran 2011/2012. Dengan demikian, yang mengikuti acara MOS ini berjumlah 303 orang Peserta Didik Pendidikan Kesetaraan. Rencananya, pada penutupan acara MOS ini akan diisi dengan persembahyangan bersama di pelinggih Padmasana UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar (smt).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar