Kontak Info Lain dan Alamat:

Kunjungi Blog kami: http://skbdenpasar.blogspot.com
Facebook:
skbkotadps@yahoo.co.id
Vidio:
Youtube SKB Kota Denpasar
Email: skbkotadps@yahoo.co.id dan skb.denpasar@gmail.com
Telp: (0361) 461892
Alamat: Jl. Trengguli I Tembau-Penatih Denpasar Timur - Bali

Kamis, 27 Desember 2012

PEMASANGAN KOMPUTER DI LAB SKB DENPASAR

Pemasangan Komputer di Lab. Komputer UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 27 Desember 2012. Komputer berjumlah 6 set. Komputer ini adalah bantuan dari Direktorat Kursus dan Pelatihan Kemendiknas RI tahun 2012. Spec komputer ini cukup bagus dengan layar ukuran 23 inc, layar LED, HBMI, Full HD. Dilengkapi camera, Headset. Menggunakan system Windows 7 dengan memory 8 GB. Selain 6 set komputer juga sebuah server. Untuk sebuah Lab tentu 6 komputer belumlah memadai. Masih ada beberapa komputer dari sisa-sisa Lab yang lama yakni dari program ICDL tahun 2007. Dengan memperbaiki komputer-komputer tersebut setidaknya mmasih dapat 5 komputer sehingga lumayan untuk dapat digunakan dalam pelatihan dan kursus setidaknya untuk para peserta pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar (smt).

Rabu, 26 Desember 2012

BINTEK PERSIAPAN PENYUSUNAN PROGRAM 2013 DARI BPPAUDNI REGIOMAL V

Bimbingan Teknis (Bintek) Perisiapan Penyusunan Program Tahun 2013 dilaksanakan oleh BPPAUDNI Regional V Mataram-Lombok. Dua petugas dari BPPAUDNI Regional yang datang melaksanakan Bimbingan Teknis ke UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar pada hari Rabu tanggal 26 Desenber 2012 adalah Bapak M. Romadoni dan Bapak Dr. Kodri. Bintek ini merupakan persiapan bagi para Pamong Belajar SKB sebelum dilaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang akan dilaksanakan pada tahun 2013 mendatang. “Agar para pamong belajar SKB memiliki gambaran tentang Penyusunan Program tahun 2013” demikian yang disampaikan oleh Bapak M. Romadoni. Menurut kedua petugas yang memberikan bimbingan teknis ini bahwa Penyusunan Program tahun 2013 ini hendaknya didasarkan kepada kebutuhan yang mendesak dan signifikan dari masyarakat. “Dalam penyusunan program yang akan datang berdasarkan persoalan-persoalan yang dihadapi selama pelaksanaan program-program tahun ini” kata beliau melanjutkan. “Kegiatan program-program ini akan dikonsentrasikan di Desa-desa Labsite dan merupakan program-program yang menjadi unggulan setiap SKB”. Kedua petugas juga meninggalkan instrumen yang diisi dimana nanti pada saat rakor akan dipresentasikan oleh para pamong belajar SKB yang ditugaskan oleh masing-masing UPTnya untuk mengikuti rakor tersebut. Kedua petugas Bintek dari BPPAUDNI Regional V Mataram-Lombok datang pada jam 14.00 wita. Tidak terlalu lama beliau di UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar karena mereka masih akan melanjutkan tugas-tugasnya. Pamong Belajar UPT SKB disdikpora Kota Denpasar yang hadir dalam Bintek ini hanya 5 orang saja dan didampingi oleh Kasubag TU mewakili Kepala SKB yang berhalangan hadir karena ada kegiatan upacara keagamaan di kampungnya. Demikian pula 12 orang PB lainnya karena pada saat ini di Bali ada hari suci keagamaan (smt).

Minggu, 23 Desember 2012

UJIAN LOKAL PKH KURSUS DAN PELATIHAN APBD II TAHUN 2012

Ujian lokal Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) kursus-kursus yang didanai APBD II Pemkot Denpasar sudah dimulai. Diawali oleh Kursus dan Pelatihan Tata Rias Pengantin dan Menjahit. Kedua kursus dan pelatihan ini mulai melaksanakan ujian Sabtu tanggal 22 Desember 2012. Pada hari pertama Sabtu tanggal 22 Desember 2012 Kursus dan Pelatihan Tata Rias Pengantin Bali mulai melaksanakan Ujian Lokal pada jam 17.00 wita sampai selesai. Diawali dengan ujian tertulis yang berlangsung hanya 30 menit. Sedangkan ujian praktek yang memakan waktu lebih lama. Peserta ujian lokal Tata Rias Pengantin Bali ini dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 melaksanakan ujian di hari Sabtu tanggal 22 Desember 2012. Sedangkan kelompok 2 melaksanakan Ujian Lokal pada hari kedua yaitu hari Minggu tanggal 23 Desember 2012. Untuk hari pertama diikuti hanya oleh 6 peserta saja. Hal ini terjadi karena pada hari Sabtu ini ada hari suci umat Hindu di Bali yakni hari Tumpek Wayang. Pada hari kedua sebenarnya diikuti oleh 10 orang namun karena adanya kelompok 1 yang ikut pada hari kedua ini maka pada hari kedua diikuti 14 orang peserta. Pada saat yang sama dilaksanakan juga ujian lokal untuk Kursus dan Pelatihan Menjahit. Ujian lokal menjahit ini hanya dilaksanakan sekali saja yakni langsung praktek dimulai jam 17.00-20.00 wita. Sama dengan ujian lokal Tata Rias Pengantin, menjahit juga diikuti oleh 20 orang peserta. Uniknya lagi, para peserta Ujian Lokal Menjahit ini mengenakan busana hasil rancangan dan jahitan mereka sendiri. Selain iti, bekerja sama dengan rekan-rekannya yang ikuti di Kursus dan Pelatihan Membordir, busana jahitan mereka ini juga diisi dengan hiasan bordir sehingga hasilnya lebih artistik. Kepala UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar Ni Made Sugiantini, S.Pd. M.Pd.H yang bela-belain hadir dalam ujian lokal ini padahal beliau kurang sehat mengikuti acara ini sampai berakhir jam 21.00 wita. Beliau juga mempunyai suatu idea kreatif dimana para peserta Ujian Lokal ini terutama sekali dari peserta menjahit agar memperagakan busana hasil jahitannya itu diatas “cat walk” Aula UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar. Dan peserta yang mengerjakan busana tersebut langsung berlenggang-lenggok sebagai modelnya sendiri. Dan idea ini berkembang lagi dimana model hasil garapan praktek Tata Rias Pengantin Bali pun didaulat untuk ikut berlenggang-lenggok diatas “cat walk”. Sementara itu, Kursus dan Pelatihan Membordir melaksanakan Ujian Lokal pada hari Minggu tanggal 23 Desember 2012. Ujian diikuti 20 orang peserta. Terbatasnya mesin bordir membuat peserta dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 mulai ujian jam 10.00 sampai dengan jam 12.00 wita. Sedangkan kelompok 2 mulai jam 12.00 sampai 14.00 wita. Masih satu Program kursus dan pelatihan PKH APBD II tahun 2012 ini yang belum melaksanakan ujian lokal yaitu Kursus dan Pelatihan Bahasa Inggris. Namun sebelum melewati tahun baru 2013 semua kursus-kursus dan pelatihan-pelatihan ini sudah selesai melakukan kegiatannya (smt).

Jumat, 07 Desember 2012

RENOVASI BERANDA PAUD DAN PENAMBAHAN KANOVI PADA AREA BERMAIN

Renovasi area belajar dan bermain PAUD “Harapan Bangsa” dimulai hari Jumat tanggal 7 Desember 2012. Selain memperbaiki atap kanovi di beranda ruang belajar PAUD, juga akan memberi atap terhadap area bermain prosotan, ayunan, timbangan dll yang ada di area bermain. Selama ini area bermain anak PAUD ini terbuka. Dengan penambahan atap menggunakan bahan kanovi diharapkan area bermain ini akan lebih teduh sehingga anak-anak PAUD tidak lagi kepanasan diterpa teriknya sinar matahari waktu musim kemarau serta kehujanan pada waktu musim hujan. Beaya renovasi dan penambahan atap dengan kanovi ini menggunakan APBD II Tahun 2012 Pemerintah Kota Denpasar yang disalurkan lewat Dinas Dikpora Kota Denpasar. Sedangkan pengerjaan berupa mengelas dan memasang atap kanovi dilakukan oleh Bengkel Las “Aditya” Tonja Denpasar Timur. Menurut para pekerja yang kami tanyakan bahwa pengerjaan ini jikatiada aral melintang tidak sampai seminggu sudah selesai. Dengan penganovian area bermain anak-anak PAUD ini akan semakin membuat peserta didik PAUD “Harapan Bangsa” semakin nyaman dalam bermain dan juga segala aktivitasnya (smt).

KUNJUNGAN STAF SEKSI INFORMASI BPPAUDNI REGIONAL V KE SKB DENPASAR

Pada hari Jumat tanggal 7 Desember 2012 staf bagian atau seksi informasi BPPAUDNI Regional V Mataram-Lombok berkunjung ke UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar. Beliau bernama Indah Septia Pertiana dan datang pada jam 10.00 wita. Kedatangan beliau untuk mengambil instrumen pemutakhiran data yang telah diisi oleh UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar. Beliau juga sempat meninjau sarana dan prasana yang terdapat di UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar seperti lab. Bahsa Inggris, lab. Menjahit, lab. Membirdir dan juga tempat belajar PAUD yang kebetulan sedang direnovasi berupa penambahan kanovi. Beliau meninggalkan UPT SKB Disdikpota Kota Denpasar pada jam 10.30 wita. Berselang 30 menit kemudian tepatnya jam 11.00 wita rekan-rekan beliau datang. Mereka adalah Bapak Ridwan Mas’ud konsultan BPPAUDNI Regional V Mataram disertai dua orang wartawan masing-masing sdr. Ibon dari Media Pembaharuan dan sdr. Afif dari Corong Raya (?). “Kami diutus oleh BPPAUDNI Regional V Mataram, saya Ridwan Mas’ud Konsultan BPPAUDNI Regional V menyertai dua orang wartawan dengan tujuan agar SKB ini lebih terpublikasikan keberadaannya utamanya tentu di Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah” kata beliau sambil melihat-lihat keberadaan Lab. Bahasa Asing/Inggris serta fasilitas lainnya yang berada di UPT SKB Disdikpora Kota denpasar. Sedianya beliau mengadakan wawancara dengan Kepala UPS SKB Disdikpora Kota Denpasar namun karena Kepala SKB sedang ada tugas ke Dinas Pendidikan Kota Denpasar maka mereka diterima Kasubag TU Ni Made Susilawati dan hanya dapat berbincang-bincang dengan Kornal Pamong Belajar I Nyoman Handika, S.Si. “Biar wawancara kami lakukan melalui Hp saja” kata Bapak Ridwan Mas’ud sambil meminta nomor HP Kepala UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar. Hanya sekitar 25 menit mereka di SKB Kota Denpasar. Rencananya mereka masih melakukan perjalanan ke beberapa instansi terkait sesuai dengan program yang dilaksanakan BPPAUDNI Regional V di Propinsi Bali (smt).

PENGENALAN ALAM DAN LINGKUNGAN TERHADAP ANAK-ANAK PAUD

Bertempat di Kebun Matahari Terbit Desa Sanur Kaja Denpasar Timur, anak-anak PAUD “Harapan Bangsa” dikenalkan pada Alan dan Lingkungannya. Acara ini dilaksanakan pada hari jumat tanggal 7 Desember 2012. Acara dimulai pada jam 08.00 wita. Tujuan dari kegiatan ini adalah : 1. Untuk mengenal lingkungan di luar Pusat PAUD. 2. Untuk mengaplikasikan materi bermain sambil belajar dengan mengambil tema tentang tanaman berupa sayur-mayur serta buah-buahan. Dengan kegiatan seperti ini diharapkan mereka dapat belajar langsung dari alam dan belajar kemudian mencintai alam sejak usia dini. Bagaimana bentuk tanam-tanaman tersebut, cara menanamnya mulai dari pembibitan sampai cara memetiknya dstnya. Sehingga dengan demikian tidak hanya bersifat teori di dalam kelas dengan menggunakan media APE berupa gambar-gambar serta peralatan lainnya tapi langsung terhadap benda dan lingkungannya sehingga pemahaman anak-anak ini lebih mendalam. Kebun Matahari Terbit ini milik Pemerintah Kota Denpasar dan pengelolaannya diserahkan kepada Dinas Pertanian Kota Denpasar. Keberadaan kebun ini baru 1 tahun semenjak tahun 2011. Anak-anak PAUD diajak berkeliling kebun sambil melihat dan mengamati berbagai jenis sayur-mayur dan buah-buahan, bentuk tanamannya dsbnya. Kebun ini cukup luas, dengan berjalan-jalan sambil melihat berbagai jenis tanaman sayur dan buah-buahan, anak-anak ini juga sekalian dapat bergerak dengan berjalan kaki sekaligus juga termasuk berolah raga jalan kaki. Dalam kesempatan ini kepekaan sosial anak-anak juga diasah sejak dini dimana mereka juga menyumbang serendah-rendahnya Rp. 1000,- dalam rangka hari Kesetiakawanan sosial yang untuk Kota Denpasar dirayakan pada hari Minggu tanggal 9 Desember 2012. Sumbangan tersbut nantinya akan disalurkan ke panti-panti asuhan, panti jompo, serta juga untuk program bedah rumah bagi kaum fakir miskin di Kota Denpasar. Acara berakhir jam 09.00 wita 9smt).

Selasa, 04 Desember 2012

ULANGAN UMUM SEMESTER I PENDIDIKAN KESETARAAN SKB KOTA DENPASAR 2012

Ulangan Umum Semester I Tahun Ajaran 2012/2013 Pendidikan Kesetaraan UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar dilaksanakan mulai hari Senin tanggal 3 Desember 2012 sampai Sabtu tanggal 8 Desember 2012. Ulangan Umum dilaksanakan mulai jam 17.00 wita sampai jam 21.00 wita. Peserta didik Pendidikan Kesetaraan yang mengikuti Ulangan Umum Semester I ini berjumlah 340 oraang terdiri dari jenjang pendidikan Paket A kelas IV 4 orang, Paket A kelas VI 32 orang, Paket B kelas VII 25 orang, Paket B kelas VIII 25 orang, Paket B kelas IX 25 orang, Paket C kelas X 91 orang, Peket C kelas XI 75 orang, dan Paket C kelas XII 63 orang. Adapun jadwal ulangan umum adalah sama dengan jadwal belajar reguler yakni sbb: Paket A kelas IV. Senin, 03-12-2012 jam 18.00-19.30 wita Bhs. Indonesia. Jam 19.30.21.00 PKn. Selasa, 04-12-2012 jam 18.00-19.30 wita IPS. Jam 19.30-21.00 wita IPA. Rabu, 05-12-2012 jam 18.00-19.30 wita Agama. Jam 19.30-21.00 wita Matematika. Paket A kelas VI. Senin, 18.00-19.30 wita PKn. Jam 19.30-21.00 wita Bhs. Indonesia. Selasa, 04-12-2012 jam 18.00-19.30 wita Matematika. Jam 19.30-21.00 wita Agama. Rabu, 05-12-2012 jam 18.00-19.30 witsa IPA. Jam 19.30-21.00 wita IPS. Paket B kelas IX. Senin, 18.00-18.40 wita PKn. Jam 18.40-19.20 wita Agama. Jam 19.20-20.40 IPA. Selasa, 04-12-2012 jam 18.00-19.20 wita Matematika. Jam 19.20-20.40 wita IPS. Rabu, 05-12-2012 jam 18.00-19.20 witsa Bhs. Inggris. Jam 19.20-20.40 wita Bhs. Indonesia. Paket B kelas VII. Kamis, 06-12-2012 jam 18.00-19.20 wita Bhs. Indonesia. Jam 19.20-20.40 wita IPA. Jumat, 07-12-2012 jam 18.00-19.20 wita Matematika. Jam 19.20-20.40 wita Agama. Jam 20.00-21.00 wita IPS. Sabtu, 08-12-2012 jam 18.00-18.40 witsa PKn. Jam 18.40-20.00 wita Bhs. Inggris. Paket B kelas VIII. Kamis, 06-12-2012 jam 18.00-19.20 wita IPA. Jam 19.20-20.40 wita Bhs. Indonesia. Jumat, 07-12-2012 jam 18.00-19.20 wita Matematika. Jam 19.20-20.40 wita IPS. Jam 20.40-21.20 wita Agama. Sabtu, 08-12-2012 jam 18.00-19.20 witsa Bhs. Inggris. Jam 19.20-20.20 wita PKn. Paket C kelas XI. Senin, 03-12-2012 jam 18.00-19.30 wita Matematika. Jam 19.30-21.00 wita Indonesia. Jam 19.30-21.00 wita Bhs. Indonesia. Selasa, 04-12-2012 jam 18.30-20.20 wita Geografi. Jam 20.20-21.30 wita Agama. Rabu, 05-12-2012 jam 17.00-18.30 witsa Bhs. Inggris. Jam 18.30-20.00 wita Sosiologi. Jam 20.20-21.30 wita Ekonomi/Akuntansi. Paket C kelas XII. Senin, 03-12-2012 jam 18.00-19.30 wita Bhs. Indonesia. Jam 19.30-21.00 wita Matematika. Selasa, 04-12-2012 Jam 17.00-18.30 wita Agama. jam 18.30-20.20 wita PKn. Jam 20.20-21.30 wita Geografi. Rabu, 05-12-2012 jam 17.00-18.30 wita Ekonomi/Akuntansi. Jam 18.30-20.00 wita Bhs. Inggris. Jam 20.20-21.30 wita Sosiologi. Paket C kelas X. Kamis, 06-12-2012 jam 17.00-18.30 wita Bhs. Inggris. Jam 18.30-20.00 wita Bhs. Indonesia. Jam 2o.00-21.30 wita PKn. Jumat, 07-12-2012 Jam 17.00-18.30 wita Ekonomi/Akuntansi. jam 18.30-20.20 wita Matematika. Jam 20.20-21.30 wita Sosiologi. Sabtu, 08-12-2012 jam 17.00-18.30 wita Geografi. Jam 18.30-20.00 wita Agama. Jam 20.20-21.30 IPA.(SMT).

Sabtu, 01 Desember 2012

PROGRAM PERCONTOHAN PAUD TERPADU TAHUN 2012

Program Percontohan PAUD Terpadu dan Parenting dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 1 Desember 2012. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar. Acara ini dimulai pada jam 08.30 wita. Acara diawali dengan berdoa bersama dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan kita Indonesia Raya. Hadir dalam acara ini adalah Kabid PLS Disdikpora Kota Denpasar Drs. I Nyoman Gede Arnawa, M.Pd, Kasi PAUD Bidang PLS Disdikpora Kota Denpasar Cokorde Istri Sri Dharmayanti, SE, Ketua HIMPAUDI Kota Denpasar Ida Ayu Wedawati, S.Pd, Kepala UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar Ni Made Sugiantini, S.Pd.M.Pd.H selaku tuan rumah, Koordinator PB, Pengelola PAUD “Harapan Bangsa” UPT SKB Disdikora Kota Denpasar, Penelola dan Pokja PAUD selaku Panitia Penyelenggara dan para orang tua Peserta Didik PAUD “Harapan Bangsa” yang hadir sebanyak 76 orang. Dalam laporannya Kepala UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar pada intinya mengatakan bahwa agar pendidikan anak usia dini ini dapat dilaksanakan dengan optimal perlu kerjasama yang baik antara orang tua paud, Pemerintah cq Lembaga Penyelenggara paud serta masyarakat. Sementara itu Kabid PLS Disdikpora Kota Denpasar dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan ini mengatakan, keterpaduan dan keterlibatan orang tua dalam pendidikan paud merupakan bagian dari 3 pilar Pendidikan PAUD yaitu : Pemerintah, Pendidik PAUD dan Orang Tua. Selanjtunya beliau mengatakan bahwa dalam masalah Pendidikan Anak Usia Dini ini masih banyak orang tua yang tidak memahaminya. “Masih banyak orang tua yang bangga jika anaknya pada usia paud ini bisa membaca, menulis, dan berhitung. Padahal belum saatnya mereka mengenal ini karena pada usia-usia ini mereka seharusnya banyak bermain” katanya. “Tidak sedikit dari mereka kemudian memaksakan agar anaknya membaca, menulis, dan berhitung. Ini sangat keliru dan berbahaya karena kemampuan otak anak pada usia ini belum mampu melakukannya. Membaca, menulis dan berhitung itu urusannya Sekolah Dasar. Nanti kalau anaknya sudah SD baru diperkenalkan pelajaran ini” lanjutnya. Kegiatan ini menghadirkan dua orang nara sumber antara lain : dr. Anik Rosida dari Puskesmas II Denpasar Timur dengan materi Gizi dan Tumbuh Kembang Balita. Dan Ida Ayu Wedawati, S.Pd Ketua HIMPAUDI Kota Denpasar dengan materi Pembelajaran Pendidikan Usia dini. Keguatan ini menggunakan biaya APBN yang disalurkan melalui BPPNFI Regional V Mataram lombok. Acara ini berakhir pada jam 11.00 wita (smt).

PEMBUKAAN SERENTAK PROGRAM PKH SKB KOTA DENPASAR TAHUN 2012

Pembukaaan secara serentak beberapa program PKH UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 30 Nopember 2012. Pembukaan diadakan di aula UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar pada jam 18.30 wita pembukaan dilakukan oleh Kasubdin PLS Disdikpora Kota Denpasar Drs. I Nyoman Gede Arnawa, M.Pd mewakili Kadis Dikpora Kota Denpasar yang tidak bisa hadir karena ada tugas ke laur ngeri. Hadir sebagai undangan adalah : Kabid PLS Disdikpora Kota Denpasar, Para Nara Sumber Kursus dan Pelatihan PKH, Kepala UPT SKB Disdikpora Ni Made Sugiantini, S.Pd. M.Pd.H sebagai tuan rumah, Kasubag TU SKB Kota Denpasar beserta staf, para Pamong Belajar SKB Kota Denpasar, Para Pengelola Kursus dan Pelatihan, 4 orang Nara Sumber, serta para Peserta Didik Pendidikan Kesetaraan. Acara diawali dengan doa bersama. Dalam laporannya Kepala UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar mengatakan bahwa tujuan diadakannya Kursus dan Pelatihan Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) ini adalah untuk memberikan keterampilan kursusnya kepada Peserta Didik Pendidikan Kesetaraan “Saraswati” UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar agar mereka memiliki kompetensi serta keterampilan sebagai bekal hidupnya dan dipergunakan baik untuk mencari kerja setelah mereka selesai belajar di lembaga ini dan juga dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri. Sementara itu Kabid PLS Disdikpora Kota Denpasar dalam sambutan, pengarahan serta sekalian membuka acara kegiatan ini mengatakan bahwa Program kegiatan PKH seperti ini sudah dilaksanakan oleh semua SKB di tanah air. Beliau mengharapkan agar para peserta yang mengikuti Kursus dan Pelatihan PKH ini menggunakan dan memanfaatkan kesempatan yang langka ini dengan sunguh-sungguh dan tekun. “Kalian sangat beruntung dan bersyukurlah dan jangan lupa berterima kasih kepada SKB Kota Denpasar dalam hal ini Pemerintah Kota Denpasar yang telah memberikan keterampilan lewat kursus dan pelatihan PKH ini” katanya disambut tepuk tangan yang meriah. Kepada SKB Kota Denpasar beliau mengharapkan agar Kursus dan Pelatihan ini tidak hanya sampai disini saja tapi bisa ditindaklanjuti dengan melakukan kerja sama dengan pihak pengusaha di Kota Denpasar sehingga mereka yang setelah selesai kursus dan pelatihan ini dapat disalurkan tenaga kerjanya. “Bila perlu saya yang akan memediasi mengenai hal ini” katanya lebih lanjut. Setelah acara pembukaan, Kabid PLS Disdikpora Kota Denpasar didampingi oleh Kepala SKB, Para Pengelola Kursus, serta para Pamong Belajar SKB meninjau tempat atau lab. Menjahit, lab. Membordir, lab. Tata Rias Pengantin, serta lab. Bahasa Inggris. Kursus dan Pelatihan PKH ini diikuti sebanyak 80 orang peserta didik Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C “Saraswati” UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar. Setiap Program diikuti oleh 20 orang peserta didik. Adapun nara sumber pada Kursus dan pelatihan ini adalah : Willi Brodus Surya, S.Pd Nara Sumber Bahasa Inggris, Ni Made Wardani Nara sumber Tata Rias Pengantin, Nikita Sari Dewi Nara Sumber Kusus Menjahit, dan Azat Riyanto Nara Sumber Membordir. Acara pembukaan ini juga diliput oleh dua media cetak dan elektronik lokal yaitu Koran Den Post dan Stasiun Bali TV. Acara berakhir pada jam 20.30 wita. Rencananya kegiatan Kursus dan Pelatihan ini akan dimula hari Senin 10 Desember 2012 setelah Para Peserta Didik Pendidikan Kesetaraan ini memasuki masa libur semester I Tahun Ajaran 2012/2013. Adapun biaya yang dipergunakan untuk Kursus dan Pelatihan ini adalah APBD II Kota Denpasar tahun Anggaran 2012 (smt).

Rabu, 28 November 2012

PEMASANGAN AC DI SKB KOTA DENPASAR

Mulai hari Rabu 28 Nopember 2012, beberapa ruang di UPT SKB Disdikpora dipasangi air conditioning (AC). Pemasangan mulai dilaksanakan pada jam 13.00 wita oleh para teknisi rekanan PT. Kresna Jaya Denpasar. Namun untuk sementara ini baru ruang Kepala dan ruang La. bahasa Inggris yang dipasangi. Pemasangan akan dilakukan bertahap. Pada tahun-tahun berikutnya semua ruangan akan dipasangi AC. Pemerintah Kota Denpasar semakin memperhatikan UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar. Bebarapa bantuan tahun ini sudah diberikan. Mulai pemasangan lampu taman, pemasangan faximile, dan kini AC. Pengadaan AC menggunakan anggaran APBD II Kota Denpasar tahun 2012 yang disalurkan lewat Disdikpora Kota Denpasar. Pada masa-masa yang akan datang akan disusul berbagai bantuan berupa fasilitas penunjang seperti pengadaan meja dan kursi serta kelengkapan lainnya. Juga akan dilaksanakan perenovasian Gedung Utama UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar pada tahun 2013. Semoga semua ini akan membuat para karyawan/wati semakin nyaman dalam bekerja/bertugas terutama sekali untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat cq pelayanan Pendidikan NonFormal dan In Formal tentunya sebagaimana tekad Pemkot Denpasar yaitu Memberikan Pelayanan Yang Prima kepada Masyarakat Kota Denpasar(smt).

PIODALAN DI PADMASANA SKB KOTA DENPASAR

Piodalan di Pelinggih Padmasana UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar pada hari Rabu tanggal 28 Nopember 2012 atau tepat pada hari Purnama Ka Enem wuku Prangbakat. Aktivitas sudah mulai nampak di area lembaga ini pada jam 08.00 wita (bahkan para penari dari anak-anak PAUD dan Paket C sudah sejak jam 07.00 wita di SKB berdandan dan berias). Para karyawan/wati, tenaga pendidik dan kependidikan, peserta didik PAUD “Harapan Bangsa”, peserta didik pendidikan kesetaraan “saraswati” mulai dari jenjang Paket A, paket B, dan paket C semuanya sudah berbusana persembahyangan warna putih-putih. Mereka membawa perlengkapan sarana persembahyangan seperti sesajen, canang, dupa dan sebagainya. Sementara gebogan (rangkaian buah-buahan) yang dibuat secara perorangan maupun kelompok oleh tenaga pendidik, peserta didik sudah dipajang dimeja persembahyangan. Atmosfer kesucian dan kekusyukan semakin kental terasa. Apalagi diselingi gambelan dan kidung panca yadnya yang dibawakan oleh sekeha Shanti UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar yang terdiri dari para karyawan (Pamong Belajar dan Tata Usaha) serta peserta didik pendidikan kesetaraan UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar. Jam 08.40 Jero Mangku (Pendeta Hindu) mulai melantunkan ayat-ayat suci weda diiringi suara genta yang berdenting bening jernih semua suara-suara tersebut kian menambah kekusyukan suasana persembahyangan piodalan ini. Para “pemedek” nampak sujud dan hitmat. Mereka duduk dengan sopan, yang perempuan bersimpuh dan yang laki-laki bersila. Masing-masing sudah siap dengan segala sarana persembahyangannya berupa “canang dan dupa”. Sementara itu para karyawati SKB Kota Denpasar melakukan dan ngiderin pecaruan dari pelingih ke pelingih/pelangkiran di area SKB. Dan berikutnya para penari rejang dari anak-anak PAUD “Harapan Bangsa” mulai menari “ngaturang ayah”. Setelah anak-anak PAUD dilanjutkan oleh Peserta Didik Paket C Kelas X dan XI giliran tampil “ngayah” menarikan tarian rejang juga. Suasana semakin kusyuk saat sekeha shanti dibawah komando Ibi Kepala SKB Kota Denpasar melantunkan kidung Panca Yadnya. Setelah jero mangku selesai “nganteb” banten kemudian barulah dilaksanakan persembahyangan. Diawali dengan “ngayab” dilanjutkan “meketis tirta pengelukatan” kemudian Puja Tri Sandya dibawah pimpinan Jero Mangku diikuti semua hadirin. Setelah Puja Tri Sanja barulah dilanjutkan dengan Panca Sembah. Selesai Panca Sembah maka para pemedek mendapatkan tirta dan bija. Upacara piodalan di Pelinggih Padmasana UPT SKB Disdikpora Kota denpasar selesai jam 10.30 wita (smt).

Senin, 26 November 2012

RAPAT KEPALA SKB KOTA DENPASAR DENGAN POKJA PAKET C

Berkaitan dengan pengakuan UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar sebagai salah 1 dari 42 lembaga percontohan PNF secara nasional, Kepala UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar Ni Made Sugiantini, M.Pd.H didampingi Kornal Pamong Belajar I Nyoman Handika, S.Si mengadakan rapat intern dengan Pokja Paket C. Rapat dimulai jam 08.30 sampai jam 10.00 wita. Berbagai masalah dibahas yang pada initinya untuk meningkatkan kualitas baik dari segi administrasi maupun tutor/fasilitator agar sesuai dengan standar yang dituntut untuk suatu lembaga percontohan. Pembenahan administrasi Penyelenggaraan Paket C. Mengapa rapat ini terbatas hanya dengan Pokja Paket C? Karena satuan pendidikan ini yang akan memperoleh BANSOS pendidikan kesetaraan, baik bantuan administrasi, peralatan maupun sasaran didiknya. Untuk itu maka perlu dibenahi mulai dari standar administrasi, proses pembelajaran, peningkatan kualitas dan kinerja Tenaga Pendidiknya sehingga memenuhi syarat sesuai standar yang sudah ditentukan. Selain itu juga menyangkut beberapa program kursus. Untuk jangka pendek tahun 2012, 2013 dan 2014 rencananya adalah menjahit, kecantikan dan hantaran. Ada usulan dalam rapat ini untuk kursus komputer, namun A. A. Ngurah Sumantri yang ditunjuk sebagai Tenaga Pendidiknya memberikan masukkan berkenaan dengan belum siapnya sarana prasarana berupa peralatan Komputer serta Lab. Komputer yang representatif. “Ini kan menyangkut program percontohan tapi karena sarana dan prasarana komputer ini sudah tidak memenuhi persyaratan sebaiknya untuk jangka pendek ini program Kursus Komputer ditunda saja dan sebagai program jangka panjang sampai kita memiliki sarana dan prasarana yang memenuhi syarat” katanya. Tentunya seiring dengan waktu akan dibenahi lagi karena ini masih dalam tahap perencanaan. Rapat selesai jam 10.00 wita (smt).

Jumat, 23 November 2012

STUDY BANDING DAN MAGANG PENGELOLA PAUD BUMI BERINGIN MANADO KE SKB KOTA DENPASAR

Pada hari Jumat 23 Nopember 2012 sekitar jam 12.00 wita Pengelola PAUD “Eben Haezer-Bumi Beringin” Kota Manado Sulawesi Utara berkunjung ke UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar. Beilau bernama Pnt. Novie Rarung, SE. Adapun tujuan beliau ke UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar adalah untuk melakukan study banding serta magang. Beliau diterima oleh Pengelola PAUD UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar Dra. Sri Hartati Andriana serta Pokja PAUD “Harapan Bangsa”. Sayang sekali beliau datang jam 12.00 wita sehingga tidak dapat melihat KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) pada PAUD “Harapan Bangsa”. Namun beliau melakukan wawancara serta berdiskusi menyangkut kegiatan PAUD. Selanjutnya beliai melakukan peninjauan lapangan melihat-lihat tempat belajar serta melakukan dokumentasi dan administrasi PAUD “Harapan Bangsa”. Kunjungan beliau diakhiri 13.00 wita dengan foto bersama Pengelola dan Pokja PAUD “Harapan Bangsa” (smt).

Senin, 12 November 2012

KUNJUNGAN MAHASISWA PASCA SARJANA PLS UNY KE SKB KOTA DENPASAR

Pada hari Senin tanggal 12 Nopember 2012 UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar mendapat kenjungan dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Rombongan datang pada jam 18.00 wita dipimpin oleh Bapak Profesor Dr. Yoyon Suryono, MS. Mereka berjumlah 11 orang terdiri dari : Profesor Dr. Yoyon Suryono, MS (Kapradi) beserta istri, Dr. Pujiyanti Fauziah (Sekpradi), serta yang lainnya adalah para Mahasiswa Pasca Sarjana PLS UNY. Tujuan kunjungan mereka ke UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar ini adalah : 1. Mengkaji program-program yang dilaksanakan oleh UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar; 2. Observasi praktek pembelajaran PLS ; 3. Menjalin tali silaturahmi dengan para praktisi PLS di SKB. Rombongan Mahasiswa Pasca Sarjana ini diterima oleh Kepala UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar Ni Made Sugiantini, S.Pd.M.Pd.H. didampingi oleh para Pamong Belajar SKB Kota Denpasar, Pengelola PAUD, Pengelola Paket A, B, dan C. Dalam kesempatan ini Kepala UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar memaparkan program-program yang dilaksanakan pada lembaga yang dipimpinnya. Selanjutnya ketua rombongan Bapak Profesor Dr. yoyon Suryono, MS menyampaikan tujuan dan maksud kedatangannya memimpin rombongan Mahasiswa Pasca Sarjana PLS ini ke SKB Kota Denpasar ini. Beliau memperkenalkan anggota rombongan yang dibawanya serta. Ramah tamah diakhiri dengan penyerahan cendera mata dari UNY dan diserahkan langsung oleh Profesor Dr. Yoyon Suryono, MS kepada Kepala UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar Ni Made Sugiantini, S.Pd.M.Pd.H.Selanjutnya rombongan Mahasiswa Pasca Sarjana berserta pendampingnya berfoto bersama dengan Kepala SKB beserta staffnya sebagai kenang-kenangan. Setelah itu mereka meninjau Lab. Membordir, Lab. Bahasa Asing, melihat proses KLB (Kegiatan Belajar Mengajar) Paket B dan C. Rombongan Mahasiswa Pasca Sarjana UNY ini meninggalkan UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar pada jam 19.00 wita (smt).

Minggu, 11 November 2012

MELAYAT KE RUMAH I MADE DISEL

Pada hari Minggu tanggal 11 Nopember 2012 para peserta didik Paket C kelas X, XI, dan XII tahun ajaran 2012.2013 melayat ke rumah duka I Made Disel. Tepatnya melayat ke tempat usahanya di Jalan Hayam Wuruk Tanjung Bungkak Denpasar. Sedangkan I Made Disel sudah dikremasi (mekinsan di geni) di Desa Asalnya yakni di Pulau Nusa Penida Kabupaten Klun gkung. Karena teman-teman serta para tutor dan pengelola belum sempat datang ke Nusa Penida waktu ia di kremasi maka pada hari Minggu tanggal 11 Nopember 2012 teman-teman sekelasnya berserta perwakilan dari adik kelas dan kakak kelasnya di Paket C melayatnya di tempat usahanya di Tanjung Bungkak. I Made Disel punya usaha menjual tanaman hias di Jalan Hayam Wuruk Tanjung Bungka Denpasr. Didampingi oleh 4 orang Tutor masing-masing Dra. Ni Luh Putu Yuliatini, M.Pd.H, Dra Sri Hartati Andriana, I Gusti Made Senjaya, S.Ag dan A. A. Ngurah Sumantri melayat ke tempat usahanya ini. Rombongan berangkat dari SKB Kota Denpasar pada jam 1.00 wita dan hanya sekitar 15 menit sudah sampai ditempat usaha almarhum. Rombongan diterima oleh istri almarhum di dampingi oleh putra ke 2 nya. I Made Disel mempunyai dua putra masih kecil-kecil. Seperti diberitakan di blog dan FB UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar ini bahwa I Made Disel peserta didik Paket C Kelas XI tahun ajaran 2012/2013 telah meninggal pada hari jumat tanggal 2 Nopember 2012. Ia meninggal karena menderita sakit lever dan telah diopname selama 9 hari di RS. Puru Raharja Denpasar. Jenasahnya di keremasi di kampungnya di Pulau Nusa Penida Klungkung. Dalam kenjungan ke rumah duka cq tempat usahanya, Bapak I Gusti Made Senjaya menyerahkan sumbangan suka duka dari seluruh peserta didik Paket A, B, dan C yang diterima oleh istri almarhum. “Jangan dilihat jumlahnya, tapi ini adalah bentuk simpati dari adik-adik kelas, kakak kelasnya serta para Tutornya. Kami turut berduka atas meninggalnya I Made Disel teman serta murid kami. Semoga ibu tabah menghadapi cobaan ini” Kata Gusti Made Senjaya. Istri almarhum sangat terharu atas perhatian dari Para Tutornya serta teman-teman almarhum baik teman sekelas, adik kelas dan kakak kelasnya. Tidak terlalu lama rombongan ini di tempat usaha almurhum. Hanya sekitar 30 menit saja. Setelah itu berpamit agar tidak terlalu lama mengganggu keluarga almarhum mengingat mereka masih dalam suasana duka (smt).

Kamis, 08 November 2012

HAI KE 47 PROPINSI BALI DI GIANYAR

Hari Aksara Internasional ke 47 Propinsi Bali dilaksanakan di Gedung Sasana Budaya Kabupaten Gianyar pada hari Kamis tanggal 8 Nopember 2012. HAI dibuka oleh Kadis Disdikpora Propinsi Bali mewakili Gubernur Bali pada jam 10.00 wita. Hadir sebagai undangan adalah Bapak Wakil Bupati Gianya, SKPD terkait pendidikan cq Pendidikan Non Formal Kabupaten/Kota se Propinsi Bali, Kepala Bidang PNFI Disdikpora Propinsi Bali selaku Ketua Panitia Penyelenggara, Kadis Dikpora Kab/Kota se Bali, Anggota Forum Daerah Bali, BPKB, SKB se Bali serta insan terkait PNF se Propinsi Bali. Acara dibuka dengan tari puspanjali sebagai ungkapan selamat datang bagi para hadirin yang menhadiri HAI ini. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dan Lagu Wajib Belajar dibawakan oleh Koor BPKB Propinsi Bali. Kepala Bidang PNFI Disdikpora Propinsi Bali selaku panitia HAI dalam sambutannya mangatakan bahwa Buta Aksara usia 15 sampai 40 tahun di Bali sesuai data BPS adalah 49.385 orang. Sedangkan usia 45 tahun keatas saat ini mencapai jumlah 284.821. Sementara itu dalam pembukaannya Bapak Kadis Dikdispora Propinsi Bali Drs. A. A. Gede Sujaya, M.Pd mengatakan bahwa Pemerintah sangat berupaya menurunkan angka buta aksara di Indonesia sampai 50%. “Pemberantasan Buta Aksara bukan sekedar masalah CALISTUNG SAJA akan tetapi bagaimana kita menumbuhkan masyarakat yang gemar belajar” katanya.”Peradaban suatu bangsa dapat dibilang maju apabila kita mampu menuntaskan buta aksaranya” demikian lanjut belaiau. Sementara itu Wakil Bupati Gianya dalam sambutannya mengatakan bahwa peran semua komponen bangsa dalam upaya mendukung percepatan pemberantasan buta aksara dengan segala upaya, dan dalam Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar melalui SKPD terkait Pendidikan Non Formal sangat mendukung dengan berbagai program PNF ke masyarakat. HAI ke 47 Propinsi Bali kali ini bertema : “MELALUI PERIINGATAN HARI AKSARA INTERNASIONAL KE 47 TINGKAT PROPINSI BALI KITA TINGKATKAN NILAI KEINDONESIAAN YANG BERBUDAYA, DAMAI DAN BERKARAKTER”. Setelah sambutan dari wakil Bupati Gianyar dilanjutkan dengan penyerahan Hadiah Lomba Gugus PAUD se Propinsi Bali kepada para pemenang oleh Kasdis Disdikpora Propinsi Bali, Wakil Bupati Gianyar serta para perwakilan anggota Forum darah Bali. Dalam perlombaan ini Gugus PAUD Denpasar Utara yang diwakili oleh Gugus PAUD Jempiring berhasil keluar sebagai Juara I Lomba Gugus PAUD se Propinsi Bali. Berbagai hiburan disuguhkan seperti Drama satu babak berupa Drama tentang Keaksaraan Usaha mandiri dari kabupaten karangasem, Senam Sajojo tampilan dari Juara I Tingkat Nasional PTK-PNF Propinsi Bali, tari Oleg tamulilingan, serta kreasi tari dari Sangga Bona Alit Gianyar. Acara ditutup dengan meninjau pameran HAI yang digelar di Lapangan Astina depan Gedung Sasana Budaya Gianyar. Pameran ini diikuti oleh hasil pengerjin serta keterampilan KBU Kabupaten/Kota se propinsi Bali. Dalam pameran ini Kota Denpasar yang dikoordinir oleh Bidang PLS Disdikpora Kota Denpasar memamerkan hasil dari warga belajar KBU se Kota Denpasar masing-masing diwakili oleh Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar Utara, Denpasar Barat, Denpasar Selatan dan UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar. Antara lain rangkaian bunga, kerajinan dupa, kerupuk/olahan bulung (rumput laut) dan hasil bordiran. Acara berakhir jam 11.30 wita (smt).

Rabu, 07 November 2012

KUNJUNGAN SKB SOLOK SUMATERA BARAT KE SKB KOTA DENPASAR

Pada hari Rabu tanggal 7 Nopember 2012 UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar mendapat kunjungan dari UPTD SKB Kota Solok Sumatera Barat. Mereka datang pada jam 09.00 wita. Ke datangan mereka ke Bali dalam rangka Study Komparative. “Mumpung kami ke Bali, kami mampir ke UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar ini” kata mereka. “Kita kan sering komunikasi via facebook” lanjut mereka. Mereka berjumlah 7 orang, 6 diantaranya adalah Pamong Belajar dan 1 orang Tutor PAUD. Namun Kepala SKB Kota Solok tidak ikut dalam rombongan ini, “Beliau ada suatu tugas yang tidak dapat ditinggalkan” jelas mereka saat kami tanyakan tentang pimpinan beliau. Mereka antara lain : 1. Yasri M, S.Pd, 2. Zufrizil, M.Pd, 3. Drs. Adris, M.Pd, 4. Drs. Faisal, 5. Darwin, S.Pd, 6. Dra. Hartati. Ke 6 nya adalah Pamong Belajar UPTD SKB Kota Solok. Sedangkan satu lagi adalah Lia Febrian, S.Pd seorang Tutor PAUD. Kami menceritakan keadaan kami masing-masing. Tentang program-program PNF di masing-masing SKB. Mereka juga sempat melihat-lihat proses Kegiatan Belajar Mengajar PAUD “Harapan Bangsa” yang dikelola oleh UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar sambil mengabadikan dan mendokumentasikan kunjungan mereka kesini. Mereka juga tidak dapat bertemu dengan Kepala UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar Ni made Sugiantini, S.Pd.M.Pd.H karena beliau sedang melaksanakan tugas ke BPPAUDNI Regional V Mataram Lombok. Mereka mninggalkan UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar setelah berada disini sekitar 1 jam. Pada kesempatan ini mereka menyerahkan cendera mata berupa jam dinding dengan ciri kas Kota Solok yakni dengan motif Jam Gadang sebagai kenang-kenangan. Selanjutnya kami melakukan foto bersama di depan gedung UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar. Mohon maaf kepada saudara-saudara kami dari UPTD SKB Kota Solok Sumatera Barat atas segala kekurangan kami dalam menyambut kedatangannya (smt).

Senin, 05 November 2012

UJIAN NASIONAL TATA KECANTIKAN KULIT TINGKAT DASAR

Puncak dari Pelatihan dan Kursus Program Percontohan PKH Tata Kecantikan Tingkat Dasar adalah Ujian Nasional sebagai parameter Kompetensi yang telah dikuasai peserta didik. Demikian halnya dengan peserta didik PKH Tata Kecantikan Kulit Tingkat Dasar sebuah program percontohan yang dilaksanakan oleh UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar. Ujian Nasional dilaksanakan pada hari Senin tanggal 5 Nopember 2012 bertempat di SMK Negeri 3 Denpasar. SMK N 3 Denpasar adalah Tempat Ujian Kompetensi (TUK). Lembaga Kursus Penyelenggara (LKP) yang merupakan perpanjangan tangan atau yang diberikan tugas dan wewenang untuk melaksanakan/menyelenggarakan Uji Kompetensi di setiap daerah oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi di Jakarta. Ujian Nsional dimulai jam 08.30 wita ditandai/diawali dengan penyerahan naskah atau lembar jawaban Ujian oleh Bapak Irfan dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi Jakarta kepada Ibu Ni Made Rai Ratnawati selaku Pengelola TUK di SMK Negeri 3 Denpasar. Kemudian dari Ibu Ratna diserahkan lagi kepada Ibu Ni Ketut Yoniari dan Ni Wayan Tariani. Keduanya adalah petugas penguji dari LKP Yoniari selaku penyelenggara Ujian Nasional Tata Kecantikan Kulit Tingkat Dasar ini. Ujian pertama dalah teori yang hanya berlangsung satu jam. Setelah itu dilanjutkan dengan juian praktek yang dimulai pada jam 09.30 wita. Masing-masing peserta membawa seorang model untuk melakukan tugas prakteknya. Dari 30 orang peserta dibagi menjadi dua kelompok. Masing-masing kelompok berjumlah 15 orang. Peserta nomor 1 sampai dengan 15 melaksanakan ujian praktek facial dan merias wajah sehari-hari. Sementara peserta nomor 16 sampai dengan 30 ujian praktek manikur dan pedikur. Selanjutnya setelah kelompok pertama selesai ujian praktek facial dan merias wajah sehari-hari maka kelompok ini akan melanjutkan dengan melaksanakan ujian praktek manikur dan pedikur. Demikian sebaliknya dengan kelompok dua yang akan melaksanakan ujian praktek facial dan merias wajah sehari-hari. Ujian Nasional Tata Kecantikan Kulit Tingkat Dasar diikuti oleh 30 peserta. Ujian berakhir pada jam 15.00 wita (smt).

VERIFIKASI CALON PENERIMA BANTUAN SOSIAL PENGELOLAAN PAKET C

Pada hari Senin tanggal 5 Nopember 2012 upt skb Dinas Dikpora Kota Denpasar kedatangan tamu penting. Beliau adalah Bapak Ilham Anwar Pembantu Pimpinan Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Dikmen Kemdiknas RI. Belia datang pada jam 12.30 wita. Adapun tujuan beliau datang ke UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar adalah untuk melaksanakan Verifikasi Calon Penerima Bantuan Sosial Pengelolaan Paket C. Beliau diterima oleh Kepala UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar Ni Made Sugiantini, S.Pd. M.Pd.H didampingi oleh Koordinator Pamong Belajar I Nyoman Handika, S.Si. Selain melakukan pemeriksaan kelengkapan administrasi sesuai dengan instrumen yang diisi, rencananya beliau juga akan memantau langsung Kegiatan Belajar Mengajar Paket C “Saraswati” yang dikelola oleh UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar. Menurut beliau bahwa Bali hanya mendapatkan jatah untuk 1 lembaga saja yang akan dibantu. Sedangkan lembaga yang di verifikasi ada dua yakni UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar dan UPTD SKB Kabupaten Buleleng. Salah satu yang lulus verifikasi maka akan mendapatkan bantuan sosial pengelolaan Paket C dari penyelenggara verifikasi yankni Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Dikmen Kemdiknas RI (smt).

Minggu, 04 November 2012

BERITA DUKA

Telah meninggal dunia salah satu dari peserta didik kami yang bernama I Made Disel. Ia adalah peserta didik Paket C Kelas XI tahun ajaran 2012. Ia meninggal dunia pada hari Jumat siang tanggal 2 Nopember 2012 di Rumah Sakit Puri Raharja Denpasar. Ia meninggal karena menderita penyakit lever. I Made Disel berasal dari Nusa Penida Kabupaten Klungkung Bali. Atas nama keluarga besar UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar cq Pendidikan Kesetaraan “Saraswati” dalam kesempatan ini menyampaikan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga I Made Desel mendapatkan tempat yang layak dan menyatu dengan paramatman Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan (smt).

Jumat, 02 November 2012

PEMERIKSAAN GIGI GRATIS PESERTA DIDIK PAUD DI RS PURI KAWAN SEJAHTERA

Dalam rangka lebih mendekatkan diri dengan masyarakat disekitarnya, manajemen Rumah Sakit Puri Kawan Sejahtera melaksanakan misi sosial. Rumah Sakit Puri Kawan Sejahtera beralamat di Jalan Gatot Subroto Timur Denpasar Timur. Rumah Sakit Puri Kawan sejahtera selain sebagai rumah sakit umum swasta yang notabene tentunya juga merupakan suatu usaha bisnis namun ternyata juga tidak mengabaikan sisi sosial. Untuk lebih mengenalkan kehadirannya dilingkungannya maka manajemen Rumah Sakit ini melaksanakan misi sosial berupa pemeriksaan dan perawatan gigi gratis. Program ini bertajuk Hospital Tour dan Pemeriksaan gigi gratis. Program ini hasil kerja sama antara pihak RS. Puri Kawan Sejahtera dan Bank BRI Cabang Gatot Subroto (Gatsu) Timur. Sebagai langkah awal adalah menyasar beberapa lembaga pendidikan disekitarnya. UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar yang termasuk lembaga yang berada dilingkungan Rumah Sakit Swasta ini juga menjadi sasaran programnya. Sebagai langkah awal yang menjadi sasarannya adalah peserta didik PAUD “Harapan Bangsa” UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar. Rencana pemeriksaan dan perawatan gigi gratis ini dilaksanakan beberapa angkatan. Angkatan I mulai hari Jumat tanggal 2 Nopember 2012. Angkatan II dilaksanakan Jumat tanggal 9 Nopember 2012 dan Tahap III dilaksanakan 16 Nopember 2012. Para peserta didik PAUD “Harapan Bangsa” sudah hadir di tempat pada jam 08.00 wita diawali dengan permainan ala anak paud. Pada kesempatan ini setiap peserta didik memperoleh door prize. Selanjutnya pengenalan RS. Puri Kawan Sejahtera oleh Direktur Dr. Ida Ayu Dewi Indrayani kepada para peserta didik paud dan orang tuanya. Dalam acara ini juga diberikan kesempatan kepada para orang tua paud mengenai RS. Puri Kawan Sejahtera dalam sesi tanya-jawab. Adapun hasil pemeriksaan gigi ini oleh dokter adalah sebagai berikut : 1. sebagian besar gigi anak-anak paud “Harapan Bangsa” berlubang. 2. beberapa anak giginya ada yang bagus. Dokter juga memberikan beberapa rekomendasi antara lain : 1. sikat gigi 2 x sehari. 2. periksa gigi/perawatan secara berkala. 3. gigi yang berlubang segera ditambal. Pada tahap I pemeriksaan gigi ini peserta didik paud yang hadir 34 orang dari 50 orang anak didik yang terdaftar. Diharapkan pada tahap-tahap selanjutnya mereka semuanya akan hadir (smt).

Kamis, 01 November 2012

GENDA SKB DENPASAR BULAN NOPEMBER 2012

PEMANTAPAN MENJELANG UN TATA KECANTIKAN

Untuk memperoleh atau mencapai suatu hasil yang baik dan berprestasi, setiap orang harus berusaha dengan maksimal. Dalam bidang apapun dalil ini tetap berlaku. Demikian halnya dengan para peserta kursus dan pelatihan Tata Kecantikan Kulit Tingkat Dasar UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar. Menjelang mengikuti Ujian Nasional Tata Kecantikan Kulit Tingkat Dasar yang akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 5 Nopember 2012, mereka diberikan pemantapan agar mencapai hasil dan prestasi yang baik. Untuk itu maka mulai hari Rabu tanggal 31 Oktober 2012 sampai dengan Jumat 2 Nopember 2012 mereka diberikan pemantapan di UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar. Acara dimulai jam 18.00 sampai jam 20.00 wita. Pemantapan ini dibimbing oleh Bunda Cristianti dan Ibu Ni Made Wardani. Kedua nara sumber yang selalu mendampingi para peserta didik semenjak awal program Percontohan PKH Tata Kecantikan Tingkat Kulit Dasar ini dilaksanakan (smt).

Selasa, 30 Oktober 2012

PEMANTAPAN PESERTA PKH TATA KECANTIKAN TINGKAT DASAR MENJELANG UJIAN NASIONAL

Program Percontohan Kursus dan Pelatihan Tata Kecantikan Tingkat Dasar yang dilaksanakan selama 3 bulan mulai bulan 20 Juli 2012 sudah terlaksanakan dengan baik. Ujian lokal pun telah dilaksanakan 14 Oktober 2012. Sedangkan ujian nasional dilaksanakan pada hari Senin tanggal 5 Nopember 2012. Sementara itu para peserta kursus telah melaksanakan kegiatan magang di beberapa Salon di Kota Denpasar sebagai bagian dari kegiatan Program Percontohan PKH ini. Menjelang Ujian Nasional Tata Kecantikan Tingkat Dasar pada hari Senin tanggal 5 Oktober 2012, para peserta Tata Kecantikan Tingkat Dasar akan diberikan pemantapan lagi sehingga dalam mengikuti Ujian Nasional Tata Kecantikan Tingkat Dasar ini peserta lebih siap dan lulus seratus prosen. Ujian Nasional Tata Kecantikan Tingkat Dasar ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 3 Denpasar sebagai lembaga pelaksana TUK (Tempat Ujian Kompetensi) di Kota Denpasar. Ujian Nasional yang sedia dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 5 Nopember 2012 tapi dikarenakan pelaksanaan ini harus dilaksanakan pada hari kerja maka akhirnya menjadi hari Senin tanggal 5 Nopember 2012 (smt).

Selasa, 16 Oktober 2012

KF DASAR DAN KUM DI LINGKUNGAN ANGGABAYA-PLAGAN

KF Dasar Lingkungan Anggabaya Dan Plagan Kelurahan Penatih Kecamatan Denpasar Timur. Tahun 2011 Lalu Sudah Menyelasikan KF Dasar Dengan Mendapatkan Sertifikat SUKMA (Surat Keterangan Melek Aksara). Peserta 40 orang, masing lingkungan 20 orang (Anggabaya 20, Plagan 20 orang). Pada Tahun 2012 Ini peserta didiknya berjumlah 30 orang. Masing-masing lingkungan 15 orang peserta didik. Untuk tahun 2012 ini mereka diikutsertkan dalam percontohan Program Keaksaraan Mandiri (KUM). Keaksaraan Usaha Mandiri adalah kegiatan peningkatan kemampuan keberaksaraan melalui pembelajaran keterampilan usaha yang dapat meningkatkan produktivitas perorangan maupun kelompok secara mandiri bagi warga belajar yang telah mengikuti dan/atau mencapai kompetensi keaksaraan dasar (memiliki SUKMA).
Anggabaya : 15 orang. L := 0, P = 15 Pelagan : 15 orang. L = 9, P = 6 Jadwal Belajar : Senin, Selasa, Rabu. Tempat Belajar : SD No. 3 Penatih Kec Dentim-Bali. Materi Pelajaran : 1. Membaca, 2. Menulis, 3. Berhitung, 4. CALISTUNG yang diintergrasikan dengan Pengetahuan Kewirausahaan. Tenaga Pendidik : 1. I Gst. Md. Senjaya, S.Ag 2. I Ketut Suarjana, S.Ag 3. A. A. Ayu Koreawati, SE (Pengelola) 4. A. A. Ngr. Dalem Astagina, SE 5. Dra. Ni Wayan Sulastri, M.Pd.H. 6. A. A. Ngr. Sumantri 7. I Wayan Sutarka, S.Pd 8. I Kadek Elis Sumantara, S.Pd Pelaksanaan Program : Pelaksanaan 25 juni sd. 26 September 2012.. dalam program ini jika sudah selesai dapat STSB. Dengan memiliki STSB Mereka dapat melanjutkan SD Setara kelas IV. Kegiatan peningkatan kemampuan keberaksaraan melalui pembelajaran ketrampilan usaha yang dapat meningkatkan produktivitas seseorang maupun kelompok secara mandiri bagi warga belajar yang telah mengikuti dan atau mencapai kompetensi keaksaraan dasar. Sasaran Program : Penduduk dewasa 15 tahun keatas yang masih melek aksara parsial Menganggur atau tidak memiliki penghasilan tetap Berasal dari keluarga tidak mampu Memiliki kemauan belajar dan berusaha mandiri yang membuktikan dengan ungkapan dan pernyataan kesanggupan belajar atau berusaha mandiri Penerima Program : UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar Lembaga / PKBM : Pemerintah

Senin, 15 Oktober 2012

UNPK PERIODE II PAKET A DAN PAKET B KOTA DENPASAR

Mulai hari Senin tanggal 15 Oktober 2012 sampai hari Rabu tanggal 17 Oktober 2012 dilaksanakan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket A dan paket B secara seerntak diseluruh Indonesia. Untuk UNPK Paket A dan Paket B se Kota Denpasar dilaksanakan di SD Nomor 28 Dangin Puri Jalan Kamboja Denpasar. UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar hanya menyertakan dua orang peserta dari Paket A. Mereka adalah peserta yang tercecer tidak ikut UNPK Paket A Tahun 2011 lalu. SKB Kota Denpasar memang selalu mengikuti UNPK Periode I setiap tahunnya. Adapun Periode II hanya karena beberapa peserta didiknya tidak dapat mengikutinya pada Periode I ini oleh karena satu dan lain hal misalnya sakit dsbnya. Demikian halnya dua orang Peserta Didik Paket A yang ikut dalam periode II ini satu diantaranya yakni Imade Merta adalah seorang atlet Bola Sodok (Bilyard) pada PON XVIII Riau. Karena melakukan persiapan sampai keikutsertaannya dalam PON Riau ini ia merasa tidak siap ikut UNPK tahun lalu dan kini meyusul pada UNPK Periode II ini. Sedangkan Paket B untuk Periode II ini menyertai karena sudah tuntas pada Periode I. Data selengkapnya untuk kedua Peserta Didik Paket A tersebut adalah: 1) Butet Sri Kandi Nomor Peserta 01-004-002-7. Lahir di Maumere 12 Pebruari 1998. 2) I Made Merta dengan Nomor Peserta 01-004-001-8. Lahir di Denpasar 12 Juni 1990. Adapun jadwal dan mata pelajaran Paket A yang UNPK kan adalah : 1) Senin tanggal 15 Oktober 2012 jam 13.00-15.00 wita Pendidikan Kewarganegaraan. Jam 15.30-17.30 wita Bahasa Indonesia. 2) Selasa 16 Oktober 2012 jam 13.00-15.00 wita Ilmu Pengetahuan Sosial. Jam 15.30-17.30 wita Ilmu Pengetahuan Alam. 3) Rabu 17 Oktober 2012 jam 13.00-15.00 wita Matematika (smt).

UJIAN LOKAL TATA KECANTIKAN KULIT TINGKAT DASAR

Ujian lokal Tata Kecantikan Tingkat Dasar dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 14 Oktober 2012. Peserta sudah hadir pada jam 08.00 wita. Namun ujian tertulis baru dapat dimulai pada jam 10. 30 wita. Tata Kecantikan Dasar ini merupakan program percontohan Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH). Setelah melakukan Pelatihan dan Kursus sejak Agustus, September, kini pada pertengahan Oktober ini dilaksakan ujian lokal. Ujian lokal ini selain merupakan bagian dari evaluasi dari suatu pelatihan dan kursus, dari ujian lokal ini akan dapat digambarkan dan dijajagai kemampuan peserta didik dalam mengikuti ujian nasional pada waktu yang akan datang (informasi sementara ini akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 21 Oktober 2012 bertempat di SMKN 3 Denpasar sebagai Tempat Uji Kompetensi). Bertindak sebagai nara sumber adalah Bunda Cristianti dari salon Issabella Denpasar dibantu oleh Ibu Ni Made Wardani. Pada ujian lokal ini diikuti (terdaftar) 30 peserta, tapi karena suatu halangan 6 orang peserta tidak dapat mengikuti Ujian Lokal ini sehingga hanya diiuti 24 orang. Sisanya yang belum dapat mengikuti Ujian Lokal ini akan mengikuti ujian susulan. Adapun mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Lokal ini adalah : Manikur, Pedikur, dan Tata Riaa Wajah sehari-hari. Yang dinilai bukan hanya masalah teknis menyangkut keterampilan dalam Manikur, Pedikur, serta Tata Rias Wajah Sehari-hari saja juga menyangkut kebersihan, kerapian, serta juga sukap para peserta ujian ini. Ujian Lokal Tata Kecantikan Kulit Tingkat Dasar ini berakhir pada jam 19.30 wita (smt).

Rabu, 10 Oktober 2012

PENGELOLA YANG “NAKAL” DAPAT MERUSAK CITRA PENDIDIKAN KESETARAAN

Oleh : A. A. Ngurah Sumantri
Membaca berita koran “Denpost” terbitan hari Selasa tanggal 9 Oktober 2012 tentang ketatnya persyaratan untuk mengikuti Ujuan Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket C saya pribadi sangat setuju. Bukankah pada saat ini Kelompok Belajar Paket A, Paket B, dan Paket C sudah diakui keberadaannya oleh masyarakat dan semakin diperhatikan Pemerintah? Bahkan semakin dimati oleh masyaraat? Masyarakat yang tidak terlayani pada Pendidikan Formal sudah menjadikan Pendidikan Non Formal cq Pendidikan Kesetaraan sebagai pilihannya? Bahkan mereka sudah tidak merasa malu dan gengsi lagi belajar di Kejar Paket A, Paket B, dan Paket C. Tentu semua ini berkat perjuangan yang tidak mengenal lelah dari pada para insan yang berkecimpung di Pendidikan Non Formal dan In Formal. Keberadaannya juga semakin mantap dengan adanya Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Jebolan Pendidikan Kesetaraan ini dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi baik Non Formal bahkan Formal. Misalnya Paket A melanjutkan ke Paket B bahkan juga SMP baik Negeri maupun Swasta. Paket B selain ke Paket C juga ke SMA Negeri atau Swasta. Demikian halnya Paket C dapat melanjutkan ke perguruan tinggi Negeri maupun swasta. Bahkan demi pencitraan istilah “Kejar ” pun diganti menjadi Pendidikan Kesetaraan. Misalnya Pendidikan Kesetaraan Paket A, Kesetaraan Paket B, dan Kesetaraan Paket C. Kondisi Pendidikan Kesetaraan seperti yang saya sebutkan diatas tersebut selayaknya kita para insan PNF ini syukuri. Untuk itu sudah sepatutnya kita jaga, kita pelihara, bahkan kita tingkatkan kualitasnya sehingga masyarakat semakin percaya dengan Pendidikan Kesetaraan ini. Dengan demikian maka citra Pendidikan Kesetaraan ini semakin baik dimata msyarakat Indonesia. Pada masa kini pencitraan ini juga merupakan faktor yang tidak dapat diabakian untuk meraih simpati publik. Akan tetapi dalam kenyataan dan prakteknya ternyata masih ada beberapa institusi PNF yang “nakal” dan ceroboh dalam mengelola manajemen pendidikannya. Masih ada segelintir oknum pengelola Pendidikan Kesetaraan ini yang lebih memprioritaskan uang dari pada kualitas produk pendidikannya. “Ada Uang Semuanya Beres!” . Atau istilah jadulnya, “Semua Bisa Diatur!” begitu kira-kira kalau di bahasakan. Apa yang saya sampaikan dan tulis ini bukan berdasarkan dugaan dan prasangka yang buruk, tapi beberapa pengalaman yang kebetulan saya alami mengindikasikan adanya praktek-praktek “nakal” dari beberapa oknum pengelola Pendidikan Kesetaraan ini. Pada tahun 2009 saya pernah diikutsertakan sebagai petugas pengawas UNPK periode I. Selain saya dari UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar juga beberapa teman Pamong Belajar yang notabene adalah juga Tutor Pendidikan Kesetaraan ikut menjaga dan bertugas mengawasi UNPK ini. Dalam setiap ruang dijaga oleh dua orang penjaga atau pengawas ujian. Dan kami dari UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar tugasnya diacak artinya dalam satu ruangan tidak dengan teman sekerja, tetapi dengan Tutor lain dari PKBM. Waktu itu saya bertugas dengan seorang Tutor yang bertugas di salah satu PKBM di Kota Denpasar. Saya tidak perlu sebutkan nama beliau dan PKBM tempat beliau mengajar. Kebetulan beliau adalah seorang Tutor yang mengajar mata pelajaran Geografi. Saya katakan kebetulan karena saya juga Tutor Geografi di Paket C kelas X UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar. Sehingga dalam berkomunikasi kami sangat nyambung. Setelah diawali dengan perkenalan dan basa-basi, seiring dengan berjalannya waktu sampailan kami pada pembicaraan tentang mata pelajaran yang kami ajari. Sampai dalam pembicaraan tentang mata pelajaran yang kami ajarakan ini lancar-lancar saja. Barulah saya menjadi kaget ketika pembicaraan kami memasuki ranah proses belajar mengajarnya. Yang membuat saya kaget tiada lain karena di PKBM tempat beliau mengajar ternyata Paket C Kelas X, XI, dan XII digabung dalam satu ruangan. “Lho kok bisa? Lalu bagimana cara Ibu mengajar mereka?” tanya saya tidak habis pikir. Apa ada satu sistem atau metode mengajar model mutakhir sehingga dapat mengajar dalam satu kelas untuk tingkatan kelas yang berbeda? Bisik saya dalam hati. Ibu Tutor tersebut hanya senyum-senyum saja. “Yah saya tidak bisa berbuat apa-apa karena semua ini keputusan yang diambil oleh pengelola kami” katanya dengan senyuman yang menunjukkan ketidak berdayaan. “ia sih Bu tapi dalam hal ini kan pengelola tidak boleh intervensi terlalu jauh dalan hal proses belajar mengajar ” kata saya. “Ah sudalah Bu, kalau ini keputusan pengelolanya, ia yang kelak bertanggung jwab kalau terjadi apa-apa” kata saya menghibur beliau. “Alasannya ya karena tahun ini sangat sedikit memperoleh peserta didik disetiap kelasnya” kata beliau. O begitu, tapi kan itu bukan alasan yang menjadi pembenar untuk melaksanakan “model” pembelajaran yang “nyeleneh” ini. Masih di UNPK 2009 ini, pada kesempatan berikutnya, saya pun kembali menjumpai keanehan lain. Kali ini dari seorang peserta didik yang ikut serta dalam UNPK ini. Saya pun tidak akan menyebutkan namanya, lagian saya sudah lupa karena kejadiannya sudah beberapa tahun yang silam. Saat jam istirahat setelah beberapa mata pelajaran yang diujikan selesai, saya sempat berbincang-bincang dengan salah seorang peserta perempuan dari sebuah PKBM. Menurut pengakuannya, ia berasal dari sebuah daerah di ujung paling timur dari Propinsi Jawa Timur. Ia merantau ke Bali dan bekerja disebuah Artshop di daerah celuk Gianyar. Menurut penuturannya, ia hanya tamatan SMP di Kotanya. Setelah bercerita panjang lebar, sampailah ceritanya tentang keikutsertaannya menempuh UNPK ini. Ketika saya bertanya tentang bagaimana proses belajar mengajar di PKBM tempat ia belajar, peserta didik ini malah “clingak-clinguk” seperti orang bego. “Belajar?” tanyanya heran. “Ya. Seperti pelajar SMA kan belajar di kelas” kata saya. Ia geleng-geleng sambil mengerutkan keningnya. “Lho adik ini kan tadi bilang cuman tamatan SMP di tempat asalnya di Jawa Timur sana. Lalu ngelamar ikut belajar di PKBM.... ini. Pastilah masuk dan belajarnya dari kelas X paket C dong” jelas saya agar ia mengerti. Ia mengerutkan kening dan menunjukkan ketidakmengertian maksud saya. Pelan-pelan saya jelaskan lagi. Jawaban yang saya terima kemudian mebuat saya terkejut dan heran. “Saya ga pernah belajar kok Pak. Saya datang ke tempat belajar ini (maksudnya PKBM) dan ditanya mau ikut ujian tahun ini? Kalau mau ikut ujian kamu harus membayar......” katanya sambil menyebutkan suatu jumlah uang yang membikin saya kaget setengah mati karena nilainya jutaan rupiah ! “Lho kok mahal buanget?” Pancing saya semakin penasaran. “Ya Pak. Katanya karena surat-surat saya ga lengkap. Saya ga punya raport kelas satu (maksudnya kelas X) paket C, juga raport kelas dua dan kelas tiga. Gurunya (maksudnya pengelola) bilang akan dibuatin raportnya. Juga kelengakapan lain seperti absen setiap belajar, ulangan dan lain-lainnya” katanya polos. “Kan ditawar-tawar biar lebih murah dong” pancing saya lagi untuk mendapatkan informasi lebih banyak. “Wah sudah Pak! Ada paket yang murahan, ya saya disuruh belajar dari kelas satu sampai kelas tiga. Waduh saya ga ada waktu Pak. Lagian kan saya perlu ijasah segera” katanya. O begitu rupanya. Wah ini oknum pengelola menggunakan “Jurus Kepepet” . ia dapat membaca situasi calon peserta didiknya. Semakin kepepet dan semakin butuh cepat untuk tamat dan mendapatkan ijasah semakin tinggi bayarannya, ck ck ck! Tentu saya yakin ada juga “paket-paket” yang lainnya lagi sesuai dengan kebutuhan peserta calon didiknya. Saya di UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar bukannya tidak pernah didatangi oleh calon peserta didik yang “mau enaknya sendiri” model beginian. Bahkan hampir tiap tahun ajaran baru selalu saja ada beberapa calon peserta didik yang ingin menggunakan jalan pintas seperti ini. Hanya saja karena kami adalah lembaga pemerintah yang wajib memeberikan contoh maka hal seperti itu kami tidak layani. “Pak! Saya tamatan SMP. Saya pengen cepat tamat SMA (Maksudnya Paket C), bisa ga disini?” tanyanya. Tentu saja saya jelaskan panjang lebar tentang proses KBM di UPT SKB Dinas Dikpora Kota ini panjang lebar disertai dengan memetik beberpa peraturan pemerintah. Ia Cuma melongo dan akhirnya permisi. “Maaf dik di tempat kami hal seperti itu tidak bisa dilakukan. Kalau adik tamat SMP ya disini adik mestinya belajar di Kelas X Paket C” kata saya menjelaskan. “Tapi teman saya baru beberapa bulan aja ikut Paket C sudah ikut ujian dan ga sampai setahun sudah tamat Paket C. Itu terjadinya tahun lalu” katanya ngotot. “O begitu? Saya kurang tahu dik, mungkin di tempat lain ada yang seperti itu. Tapi disini ga seperti itu” kata saya dan ia pun pergi. Setahun sebelumnya di tahun 2008, saya malah ketemu dengan mantan peserta didik saya yang mendrop-outkan diri pada kelas X Paket C semester kedua karena teriming-imingkan oleh suatu lembaga pendidikan kesetaraan. Menurut informasi yang ia dengar, katanya di PKBM........tidak usah belajar selama tiga tahun seperti yang diterapkan di UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar ini. Ia pun pindah ke PKBM yang disebutkan itu. Dan.... saya bertemu dengannya saat saya menjadi petugas dan pengawan UNPK Periode Pertama tahun 2008 itu. “Halo Pak Agung, saya bisa lho ikut ujian sekarang” katanya sambil melambaikan tangannya lalu masuk kelas untuk mengikuti UNPK. Nampaknya ia bangga sekali dengan”kesuksesannya” ikut UNPK cara cepat dan pintas ini. Saya pun melongo heran. Saya yakin tampang saya saat itu mirip kerbau dungu. Dalam hati saya berbisik, edan kok bisa ya? Itu mantan anak didik saya yang beberapa bulan yang lalu mundur dan minta pindah belajar dari SKB Kota Denpasar. Pernah juga beberapa tahun yang lalu sekitar 15 orang peserta didik saya di kelas X Paket C ingin “bedol desa” pindah rame-rame ke sebuah PKBM. Konon PKBM tersebut dapat menjanjikan sekelompok peserta didik bersangkutan untuk segera mengikuti UNPK tanpa harus mengikuti proses KBM yang lama dan bertahun-tahun. Sebagai Tenaga Pendidik yang bertanggung jawab saya berusaha memberikan wejangan, nasihat dan penjelasan panjang lebar. Dan entah mereka percaya dengan saya atau bagaimana tapi yang jelas mereka tidak lagi tergoda oleh iming-iming PKBM tersebut. Yang jelas mereka tidak jadi pindah dan tetap belajar hingga sampai tamat belajar dan sukses mengikuti UNPK dengan jalan yang wajar. Demikianlah sekelumit pengalaman saya dalam berkecimpung di Pendidikan Non Formal cq Pendidikan Kesetaraan. Itu adalah kondisi beberapa tahun yang silam. Namun saat ini jika masih ada oknum pengelola Pendidikan Kesetaraan yang masih “nakal” dan sangat longgar dalam melaksanakan manajemennya, sungguh sangat disayangkan. Ini berarti oknum bersangkutan tidak bisa bersyukur atas predikat yang disandang oleh jalur pendndikan Paket ini yakni predikat PENDIDIKAN KESETARAAN. Bahkan oknum yang bersangkutan boleh dibilang sebagai PENGHIANAT PENDIDIKAN KESETARAAN. Jika orang-orang seperti ini masih ada didalam ranah Pendidikan Kesetaraan ini, lambat laun akan menjadi duri dalam daging atau setitik noda yang meracuni susu sebelanga. Mereka ini yang akan merusak dan menterpurukkan Pendidikan Kesetaraan hingga jurang yang paling hina. Sehingga masyarakat dan dunia Pendidikan di Indonesia tidak percaya lagi dengan kualitas pendidikan kesetaraan ini. Kalau sudah demikian bukan hanya insan PNF yang dirugikan tapi juga masyarakat yang masih perlu layanan Pendidikan Non Formal ini. Selain itu hal ini termasuk tindakan dan proses pembodohan terhadap masyarakat dan pembohongan terhadap publik. Citra Pendidikan Kesetaraan ini kini sudah sangat baik, janganlah dirusak dengan cara-cara memakai jalan pintas dan pembodohan masyarakat sasaran didik dengan cara-cara yang seperti telah diuraikan diatas itu. Hanya demi keuntungan dan mengutamakan uang lantas mengorbankan citra pendidikan kesetaraan yang cukup lama membangun kepercayaan sehingga menjadi seperti sekarang ini. Semua orang memang perlu uang, namun kalau demi uang kemudian menghalalkan segala cara sungguh suatu tindakan yang tidak patut dan tercela. Semoga itu hanya sebagai sisi buruk masa laludari perjalanan serta proses pendididkan kesetaraan yang kita cintai ini. Dan pada masa kini sudah tidak ada lagi tindakan-tindakan seperti itu. Jika tidak, maka perlu kita koreksi lagi, apa pantas kita menyandang predikat terhormat ‘PENDIDIKAN KESETARAAN” ? Predikat ini adalah amanah dan berkah, untuk itu selayaknya kita jaga dengan baik bahkan wajib kita tingkatkan kualitasnya. Salah satu diantaranya adalah dengan semakin memperketat persyaratan dalam mengikuti UNPK.

Selasa, 09 Oktober 2012

MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) DARI DITBINSUSLAT DITJEN PAUDNI KEMDIKBUD

Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Diretorat Pembinaan Kursus dan Latihan (DITBINSUSLAT) Ditjen PAUDNI KEMDIKBUD Jakarta. Beliau datang ke UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar pada hari Selasa 9 Oktober 2012 sekitar jam 11.30 wita. Petugas yang datang bernama Endang Wahyuningsih. Beliau diantar oleh Komang Saptono dari UPTD BPKB Propinsi Bali. Tujuan monev ini adalah untuk melaksanakan pemetaan potensi SKB Kota Denpasar. Pada kesempatan ini Ibu endang Wahyuningsih melihat-lihat beberapa sarana penunjang kegiatan atau program Kursus dan Pelatihan UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar seperti Lab. Menjahit dan Membordir, Lab. Komputer, dan Lab. Bahasa Indonesia. Sementara itu Instrumen Pemetaan/Pengumpulan data Potensi Program Kursus dan Latihan pada SKB yang dikirim via Email segera minta diisi untuk dikirim kembali ke DITBINSUSLAT Ditjen PAUDNI KEMDIKBUD dengan alamat Jalan Jenderal Sudirman Gedung E Lantai 6 Senayan Jakarta. Petugas meninggalkan UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar pada jam 12.30 wita setelah melakukan foto bersama dengan Kepala SKB beserta staf (smt).

Senin, 08 Oktober 2012

SOSIALISASI PROGRAM LAYANAN KESEHATAN DARI RSU BHAKTI RAHAYU DI SKB KOTA DENPASAR

Hari ini Senin tanggal 8 Oktober 2012 petugas dari Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar melaksanakan sosialisasi pelayanan kesehatan untuk Pegawai Negeri Sipil di UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar. Petugas yang memberikan penjelasan berbagai seluk beluk pelayanan kesehatan yang diberikan di Rsu Bhakti Rahayu adalah Putu Ayu Suasti. Sosoialisasi dimulai jam 10.30 wita sampai dengan jam 11.30 wita diikuti oleh semua pegawai negeri sipil di UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar. Rsu Bhakti Rahayau yang beralamat di Jalan Gatot Subroto II Nomor 11 Denpasar itu adalah rsu rujukan bagi PNS di Kota Denpasar. Setelah petugas memberikan penjelasan panjang lebar dipandu oleh Kepala UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar Ni Made Sugiantini, S.Pd. M.Pd.H dilanjutkan dengan tanya jawab seputar beberapa hal yang belum dipahami menyangkut layanan kesehetan di Rsu Bhakti Rahayu ini. Beberapa pegawai perempuan malah mendaftarkan diri untuk mengikuti program Pap Smear. Bahkan dalam rangka Gebyar Kesehatan pada bulan September, Oktober dan November 2012 dilaksanakan Pap Smear Gratis di RSU bersangkutan(smt).

SKB KOTA DENPASAR MENYERTAI 3 WBNYA DALAM UNPK PERIODE II OKTOBER 2012

Mulai Hari Ini Senin Tanggal 8 Oktober 2012 sampai dengan Jumat 11 Oktober dilaksanakan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Periode II secara serempak di Seluruh Indonesia. UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar hanya menyertakan 3 orang peserta didik Paket C. Mereka adalah peserta didik yang tercecer dari periode I karena satu dan lain hal pada periode pertama tidak dapat mengikuti. Mereka antara lain : 1 I Putu Angga Yuliastawan dengan Nomor Ujian 01-004-001-6, 2 I Gede Yernia Prawita dengan Nomor Ujian 01-004-001-7, dan Ni Wayan Eka Parwati dengan Nomor Ujian 01-004-001-8,. UNPK dilaksanakan di SD No. 28 Jalan Kamboja Denpasar mulai jam 13.00-15.00 wita. Adapun jadwalnya adalah sebagai berikut : hari Senin 08-10-2012 Pkn, Bhs Indonesia, hari Selasa 09-10-2012 Sosiologi, geografi, hari Rabu 10-10-2012 Bhs inggris, ekonomi dan hari terakhir hari Kamis tanggal 11-10-2012 adalah Matematika (smt).

Jumat, 05 Oktober 2012

PEMBINAAN PENGELOLA DAN PENDIDIK PAUD

Rembug intern Pengelola dan Tenaga Pendidik PAUD “Harapan Bangsa” UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar. Rembug dipimpin oleh pengelola PAUD “Harapan Bangsa” Dra. Sri Hartati Andriana. Acara dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 5 Oktober 2012. Acara dimulai pada jam 10.30 wita sampai 11.00 wita. Selain itu juga ikut serta Kepala UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar dan pokja PAUD. Rembug ini dilaksanakan berkenaan dan sebagai tindak lanjut dari pada hasil monev BPPAUDNI Regional V terhadap UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar pada hari Selasa 2 Oktober 2012 yang lalu. Selain itu dalam pertemuan ini juga dibahas beberapa hal diantaranya tentang persiapan penerimaan uji coba Media Pembelajaran PAUD dari Pusat Pengembangan Media Surabaya Jawa Timur. Jika tiada aral melintang Pusat Pengembangan Media Surabaya akan datang ke SKB ini sesuai jadwalnya pada hari Selasa tanggal 9 Oktober 2012. Juga pada kesempatan ini dibahas pembinaan proses belajar mengajar serta peningkatan tertib administrasi di PAUD “Harapan Bangsa” (smt).

Kamis, 04 Oktober 2012

SOSIALISASI DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

Pada hari Kamis tanggal 4 Oktober 2012 jam 10.30 wita, UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar Kedatangan tamu atau petugas dari Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan Jakarta. Beliau bernama Adi Sutrisno, M.Pd disertai oleh Bapak Djito, M.Pd dari UPTD BPKB Propinsi Bali. Tujuan kedatangannya ke SKB ini dalam rangka Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan. Petugas dari Penjaminan Mutu Pendidikan ini diterima oleh Kepala UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar Ni Made Sugiantini, S.Pd. M.Pd.H didampingi oleh Koordinator Pamong Belajar I Nyoman Handika, S.Si. Sebelum datang ke SKB Kota Denpasar mereka sudah mengirimkan instrumen via email yang segera harus diisi. Instrumen ini menyangkut semua program kegiatan SKB Kota Denpasar (smt).

Rabu, 03 Oktober 2012

PEMAPARAN HASIL MONEV BPPAUDNI REGIONAL V TERHADAP EMPAT SKB DI PROPINSI BALI

Pemaparan hasil monev BPPAUDNI Regional V terhadap 4 SKB di Propinsi Bali dilaksanakan di UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar pada hari Rabu tanggal 3 Oktober 2012. Hadir dalam pemaparan ini adalah Ketua Team monev Bapak Haji Khairudin, SH beserta Ibu Erna Isis, para pelaksana tugas monev dari masing-masing SKB beserta para Kepala SKB yang dimonvp atau yang mewakilinya antara lain Kepala UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar selaku tuan rumah, Kepala SKB Kabupaten Badung, Kepala SKB Kabupaten Tabanan dan Kepala SKB Klungkung. Acara sudah dimulai jam 08.00 wita diawali dengan presentasi tentang SIM PAUDNI kaitannya dengan pempublikasian UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar memanfaat media digital di dunia maya yang disampaikan oleh operator SIM SKB Disdikpora Kota Denpasar A. A. Ngurah Sumantri. Selanjutnya Bapak Haji Khairudin, SH selaku ketua team monev memberikan beberapa wejangan terkait dengan monev ini. Kesempatan pertama diberikan kepada Ibu Erna Isis untuk meyampaikan paparan hasil monevnya di UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar. Selanjutnya team monev yang bertugas di Kabupaten Badung dan terakhir dari Kabupaten Tabanan. Ketua team monev memberikan kesempatan terhadap para Kepala SKB yang hadir untuk menyampaikan hal-hal yang berkenaan dengan pelaksanaan monev ini. Kepala SKB Tabanan mengatakan bahwa hendaknya proposal yang telah diajukan ke BPPAUDNI reional V jangan diubah-ubah lagi. Menanggapi apa yang disampaikan pleh Kepala SKB Tabanan, kegtua team mejawab bahwa Proposal tidalk berubah tapi krn ada nya regulasi permen mendikbud no 27. Adanya interpensi regulasi di tengah jalan. Sedangkan Kepala SKB Badung mengatakan telah melaksanakan program sesuai dengan juklak dan juknis namun karena terkendala kondisi di Badung belum dapat dilaksanakan sesua juklak. Penyusunan program dar bppaudni dapat sejalan dan serasi sesuai dg harapan. Harapan monitoring dpt dilaksanakan dengan kontiniu. Mohon bppaudni monitoring lagi agar program-program percontohan ini dapat melaksanakan sesuai dengan juklak. Sementara itu Kota Denpasar. Program penyusunan proposal agar tidak mengulang-ulang. Kekurangan-kekuranganhasil evaluasi terhadap SKB Kota Denpasar akan dijadikan acuan.untuk berbenah sehingga sesuai dengan harapan. Matrikulasi selalu dilaksanakan ke UPT Disdikpora Kecamatan. Portofolio anak ada di PAUD. PAUD Harapan Bangsa UPT Disdikpora Kota Denpasar menerima magang setiap tahun dari IKIP PGRI dan berbagai lembaga pendidikan. Menanggapi semua apa yang disampaikan oleh para Kepala SKB tersebut ketua team monev BPPUDNI maengatakan bahwa nampaknya masalahnya sederhana tapi kalau tidak ditangani akan menjadi luar biasa. Acuan BPPAUDNI, acuan SKB untuk tahun-tahun yang akan datang. Beliau mengatakan terkait beberapa petugas monev yang belum hadir saat pemaparan ini, jika masa yang akan datang ada tim monitoring yang seperti ini agar para Kepala SKB jangan mau menandatangani SPPD mereka. “Sebaiknya SPPD mereka ini ditadatangani pada hari terakhir mereka melaksanakan tugasnya”, demikian saran beliau. Jikalau tidak hadir tidak perlu ditandatangani. Jangan hal-hal seperti ini sampai terulang pada moniv berikutnya. Monitoring tahap evaluasi pengendalian program. Lalu akan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif selanjutnya akan dilaksanakan bimbingan teknis. Intrukmen yang baik adalah yang telah divalidasi. Dibuatkan responden sebelum melaksanakan kegiatan. Cukup dengan sampling saja. Tidak ada alasan instrukmen tidak sempurna. Menanggapi apa yang disampaikan oleh Kepala SKB kota Denpasar beliau mengatakan bahwa mengirim laporan ke UPT Disdikpora Kecamatan hendaknya secara secara struktural.sedangkan secara fungsional beliau mengharapkan dilaporkan ke BPPAUDNI Regional V Mataram-Lombok. Sementara itu menyangkutpParenting PAUD diskb Kota Denpasar sudah bagus namun perlu dioptimalkan lagi. Dari sisi ruangan yang ada di SKB ini pemanfaatnya sudah padat dan bahkan multi fungsi. Sedangkan menyinggung masalah SIM, hendaknya dilakukan penguatanSIM. Menyinggung masalah Pamong Belajar, beliau mengatakan masih banyak pamong belajar SKB yang gaptek. Sudah saatnya para pamong belajar menggunakan media digital facebook, yuotube dsbnya supaya dipakai sebagai media pembelajaran (E- Learning). Pengembangan SIM tidak hanya via IT saja, misalnya membuatdan memasang baliho di depan kantor SKB. Substansinya bisa dikembangkan lagi. Demikian juga pemanfaat IT sebagai media publikasi SKB agar webnya tidak terpisah-pisahakan tetapi menggunai satu homepage menyatu dengan memakai tab dan link. Sebaiknya mengginakan domain. SIM diarahkan pada pemetaan dengan penjaminan mutu. Sebagai motivasi kerja dan meningkatkan kualitas, pada masa yang akan datang SKB yeng berprestasi layak diberikan semacam award. Ketua team pada akhirnya menyimpulkan bahwa secara umum hasil monev ini menunjukkan kinerja beberapa SKB di Bali ini sudah baik, hanya saja beberapa hal perlu dibenahi dan ditingkatkan semerti apa yang sudah dipaparkan oleh petugas monev dari masing-masing SKB ini. Selanjutnya ketua team menyampaikan rekomendasi kegiatan monitoring dan evaluasi dari masing-masing SKB yang dimonitoring dan di evaluasi : LAPORAN HASIL MONITORING PROGRAM PERCONTOHAN PADA SKB KOTA DENPASAR TAHUN 2012 NO PROGRAM PELAKSANAANYA REKOM ENDASI 1 PAUD Terpadu Berbasis Budaya - Menerapkan model yang dikembangkan oleh SKB Denpasar (Naskah) - Perangkat pembelajaran tersedia - Tertib admnistrasi - Menyelenggarakan program parenting untuk orangtua murid terjadwal dan berkelanjutan - APE indoor & outdoor lebih dikembangkan (pemanfaatan APE berbasis alam) - Peningkatan kompetensi dan kapasitas pendidik ditingkatkan - Senantiasa melakukan inovasi program untuk mewujudkan program percontohan - Progress report bulanan perkembangan PAUD dibiasakan - Parenting terintegrasi PKH ditingkatkan 2 KUM Sesuai Model Dikmas Balai (vokasional sesuai potensi lokal) Diperlukan inovasi yang lebih; untuk meningkatkan motivasi WB dalam melestarikan keberaksaraan mereka 3 P2TK Sesuai Model P2TK Balai : Pemberdayaan Tutor Inti Diperlukan koordinasi dan komunikasi yang intens antara penyelenggara program dengan tim pengembang khususnya 4 Kursus dan Pelatihan Tata Kecantikan Kulit Tingkat Dasar Sesuai Model KP Balai; Penyelenggaraan Pendidikan Kecakapan Hidup Berorientasi Kerja Berbasis Kemitraan - Perlu dipikirkan tindak lanjut dari program - Perlu sosialisasi dan publikasi lebih terbuka - Jalinan kemitraan di tingkatkan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan dan pasca kursus dan pelatihan yang dilaksanakan (MOU) 5 Kursus dan Pelatihan Bordir Dan inilah rekomendasi kegiatan monitoring beberapa SKB tersebut : REKOMENDASI KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI KABUPATEN BADUNG, KABUPATEN TABANAN, KABUPATEN KLUNGKUNG dan KOTA DENPASAR 01-203 Oktober 2012 1. Keseluruhan program sudah dapat dikatakan baik dan berjalan sesuai dengan rencana atau desain program keterlaksanaan yang dibuat 2. Diperlukan inovasi yang lebih dalam rangka pembentukan program percontohan, dengan urutan antara lain dengan mencapai standar, kemudian unggul dan akhirnya dapat disebut program percontohan. 3. Terjadi replikasi dan kerjasama antara UPTD SKB dengan BPPAUDNI REGIONAL V MATARAM yang berdampak terhadap terjadinya capacity building 4. Sehingga apapun yang terjadi agar dapat ditindaklanjuti oleh BPPAUDNI REGIONAL V MATARAM, hasil dari monitoring yang telah dilakukan oleh tim dalam merumuskan perencanaan program tahun 2013 5. Standar pembiayaan dan program perlu dipertimbangkan kedepan agar setiap percontohan program dapat dilakukan secara linier terhadap kebutuhan yang ada dimasyarakat 6. Dari hasil pengamatan dan observasi perlu pihak BPPAUDNI REGIONAL V MATARAM mampu memetakan kebutuhan program percontohan di UPTD SKB yang dapat meningkatkan eksistensi UPTD SKB 7. Optimalisasi tim penjablok, fasilitasi dan orientasi serta pembinaan secara efektif 8. Dalam perencanaan program tahun 2013 agar lebih berpihak ke UPTD SKB 9. Koordinasi dengan pihak dinas sudah dilakukan dengan baik hanya saja perlu didukung dengan kebijakan Ditjen serta BPPAUDNI REGIONAL V MATARAM dalam hal penganggaran tahun 2013 10. Permasalahan yang terjadi dilapangan relatif tidak ada dan menonjol semua perlu diperkuat dengan fasilitasi oleh BPPAUDNI REGIONAL V MATARAM 11. Penjaringan tutor inti yang seyogyanya dapat lebih bersifat objektif. 12. Pemberdayaan pamong belajar dalam rekonstruksi program dan penyelenggaraan program perlu ditingkatkan. 13. Potensi pada program PKH agar disinergikan dengan peluang kewirausahaan dalam mendukung animo pariwisata. 14. Pengembangan SIM dalam mewujudkan pencitraan dimaksimalkan. 15. Pendampingan dari BPPAUDNI REGIONAL V MATARAM Regional agar terencana, terprogram, sistematis dan sistemik. Demikian rekomendasi ini disimpulkan dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi yang diselenggarakan di Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Klungkung dan Kota Denpasar selama rentang waktu kegiatan dari tanggal 01-03 Oktober 2012. Denpasar, Rabu, 03 Oktober 2012 Kepala SKB Kabupeten Badung, (I Wayan Duita, SH) Kepala SKB Kota Denpasar, (Ni Made Sugiantini, S.Pd, M.Pd) Kepala SKB Klungkung, (I Wayan Sudiadnyana, S.Pd) Kepala SKB Tabanan, (I Wayan Wastika, S.Sos, M.Pd ) Mengetahui, Ketua Penjablok, (H.Khairudin, SH) Acara pemaparan hasil monev ini berakhir pada jam 11.00 wita (smt).