Perhatian Pemerintah Kota Denpasar terhadap keberadaan UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar sungguh luar biasa. Semenjak dipimpin oleh Walikota Ida Bagus Dharma Wijaya Mantra, setahap demi setahap dibenahi di berbagai sektor. Mulai sektor berupa bantuan prgram anggaran APBD, pembenahan fisik mulai renovasi Aula di tahun 2012, renovasi atap gedung bagian timur di Tahun 2013 ini serta melengkapi dan membenahi sarana prasana pendukung lainnya. Setahap demi setahap namun pasti, kondisi fisik (gedung) UPT SKB Diasdikpora Kota Denpasar sebagai lembaga teknis PAUDNI (Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan In Formal) semakin refresentatif saja.
Setelah sebelumnya pemasanga AC di ruang Kepala, Lab Bahasa, kini menyusul pemasangan AC di ruang belajar Pendidikan Kesetaraan Kejar Paket serta Lab. Komputer pada hari Jumat tanggal 15 Nopember 2913. Akan menyusul lagi di ruang kerja karyawan dan Kasubag TU serta ruang-ruang lainnya. Dari sarana berupa inventaris juga ada perbaikan dan penambahan berupa peralatan belajar, peralatan pendukung kerja karayawan seperti komputer dan sebagainya.
Dengan berbagai bantuan dan perhatian dari Pemkot Denpasar ini tetunya diharapkan kinerja UPT SKB Diasdikpora Kota Denpasar semakin ada peningkatan baik dalam mengabdikan diri kepada Pemerintah, Nusa dan Bangsa serta memberikan pelayanan kepada masyarakat cq pelayanan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal dan in formal. Nasib UPT SKB Diasdikpora Kota Denpasar ini bagaikan judul sebuah film layar lebar ‘SENGSARA MEMBAWA NIKMAT”. Karena ssaat otonomi daerah, SKB ini hampir terhapu oleh gelombang Tsunami Manajemen/Birokrasi Otda. Bahkan semenjak tahun 2001 sampai dengan awal tahun 2006 kami hidup enggan mati tak hendak. SKB ini tanpa memiliki Kepala dan Kasubag TU. Yang ada hanyalah 13 orang Pamong Belajar dan 1 orang staf Tata Usaha. Dengan bermodalkan nekad para staf ini berjuang sehingga pada tahun 2006 SKB ini pun akhirnya dibentuk lagi oleh Walikota Denpasar saat itu A. A. Puspayoga dengan Perda No. 6 Th. 2006 ter tanggal 13 Januari 2006 . Dan pada tahun 2008 turun lagi Peraturan Walikota Nomor 36 Tahun 2008 tertanggal 30 Desember 2008. Sejak tahun 2006 itu SKB Kota Denpasar sudah normal dengan memiliki struktur organisasi yang baik. Sudah memiliki Kepala difinitif yaitu I Made Raka, SE. M.Si. Ak. Kemudian di Tahun 2008 Drs. I Mde Suena, M.Pd. Tahun 2010 I Made Subawa, SH. Dan semenjak tahun 2011 barulah “orang dalam” SKB Kota Denpasar yang naik promosi menjadi Kepala yaitu dari Pamong Belajar Ni Made Sugiantini, S.Pd.M.Pd.H dan inilah satu-satunya Pimpinan SKB Kota Denpasar dari kaum hawa semenjak bernama PLPM Kesiman Tahun 1969. Yang lebih mengembirakan lagi, sejak tanggal 5 Agustus 2011, UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar ini dapat menggunakan kembali Gedungnya sepenuhnya setelah sebelumnya semenjak tahun 2003 60% dipergunakan oleh BKD Kota Denpasar. Demikian sekilas tentang UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar dalam menjalani kesejarahannya dengan penuh pahit getir, suka duka, naik turunnya nasib sebagai lembaga pendidikan non formal satu-satunya di Kota Denpasar. Bagaimana esok lusa? Yang paling penting adalah berbuat demi nusa dan bangsa serta masyarakat dalam memebrikan pelayanan terbaik di dalam bidang pendidikan luar sekolah (smt).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar