Kontak Info Lain dan Alamat:

Kunjungi Blog kami: http://skbdenpasar.blogspot.com
Facebook:
skbkotadps@yahoo.co.id
Vidio:
Youtube SKB Kota Denpasar
Email: skbkotadps@yahoo.co.id dan skb.denpasar@gmail.com
Telp: (0361) 461892
Alamat: Jl. Trengguli I Tembau-Penatih Denpasar Timur - Bali

Sabtu, 16 Oktober 2010

PUBLIKASIKAN VIDIO PROGRAM KEGIATAN LEMBAGA VIA YOUTUBE

Saat beberapa SKB Bali dan NTB yang tergabung dibawah BPPNFI Regional VII Mataram melaksanakan Workshop Pendataan PNFI beberapa bulan yang silam dimana disinggung juga agar data SIM PNFI tersebut terpublikasikan sebagai salah satu bentuk keterbukaan, pelayanan masyarakat, dan pencitraan publik. Nah didalamnya juga termasuk bagaimana sekalian mempublikasikan lembaga SKB beserta program-programnya agar dikenal oleh masyarakat, setidaknya dilingkungannya masing-masing.
Dalam kegiatan worshop tersebut juga diselipkan pembuatan leaflet, poster, dan juga booklet sebagai beberapa jenis bentuk media untuk mempublikasikan program-program PNFI atau program SKB. Sebenarnya bentuk-bentuk media tersebut bagi kami di UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar bukanlah barang baru. Jauh sebelum masa otonomi daerah, kami sudah menggunakan media-media tersebut untuk mempublikasikan ataupun mensosialisasikan program-program kegiatan lembaga. Menurut kami beaya pembuatan poster, leaflet, folder, dan juga booklet terutama yang lux tentu lebih mahal. Jika medianya ingin dilirik, selain isi yang dituliskan di dalamnya tentu juga menarik secara fisik apakah menyangkut tata letak atau layout serta foto-foto dan ilustrasi yang ditampilkan.
Kembali pada saat workshop Pendataan SIM PNFI yang diselingi dengan pembuatan folder tersebut, membuat kami dari UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar bernostalgia ke masa lalu. Sayang karena kami sempat mengalami “badai” otonomi daerah membuat kami banyak sekali kehilangan berbagai dokumen termasuk arsip-arsip media cetak yang pernah kami buat (leaflet, folder, poster, serta bulletin) sehingga tentu sulit menunjukkan serta menguatkan argumentasi kami bahwa kami sejak puluhan tahun silam sudah menerbitkan jenis-jenis media yang disebutkan diatas.
Saat heboh-hebohnya vidio keong racun lipsing Shinta-Jojo di web vidio ternama YouTube, tiba-tiba saja saya terinspirasi, mengapa kita tidak memanfaatkan web vidio ini sebagai publikasi SKB serta program-programnya dalam format vidio? Pertimbangannya: daya jangkau Youtube mendunia, biaya untuk mengupload vidio tersebut murah bahkan tidak bayar sama sekali. Berpikir seperti iitu, saya kemudian belajar sendiri (autodidak) dengan membeli buku tentang Youtube. Untuk vidio saya juga tidak belajar khusus menggunakan peralatan yang canggih seperti kamera vidio yang mahal. Hanya dengan bermodalkan kamera digital Canon (maaf ini bukan pesan sponsor) saya merekam berbagai kegiatan SKB Kota Denpasar. Kemudian agar tidak usah ribet ngedit (karena belum bisa ngedit vidio) maka saya merekam kegiatan yang jadi obyek publikasi tersebut dengan batas waktu maksimal 5 menit (berdasarkan pengamatan di Youtube bahwa setiap vidio yang utuh seperti film bioskop dipecah menjadi beberapa bagian dan umumnya durasinya sangat pendek sekitar 10 memit bahkan ada juga yang hanya beberapa detik saja. Namun lumayan karena iklan juga kebanyakan durasinya beberapa detik, efek dan daya jangkau pesan yang disampaikannya pada sasaran/masyarakat sangat luar biasa. Bukankah program yang kita rekam dan kita publikasikan ke masyarakat ini juga pada dasarnya iklan? yakni promosi dan publikasi SKB?). Lagi pula kalau terlalu panjang tentu akan mendapatkan kendala saat menguploadnya. Pengalaman saya pernah mengupload vidio selama 10 jam untuk 1 vidio berdurasi beberapa detik, namun rata-rata lama penguploadan yang kami lakukan selama ini sekitar 30 menit untuk 1 vidio).
Sebelum saya memutuskan untuk menayangkan vidio-vdio pendek ini, saya juga browsing didunia maya, apakah sudah ada lembaga PNFI yang memakai Youtube? Ternyata sudah ada namun jumlahnya sangat sedikit dibandingkan ratusan lembaga PNFI yang kita miliki. Dan kebanyakan dilakukan segelintir lembaga kursus serta sekitar 3 lembaga pengelola PAUD di seluruh Indonesia. Pendidikan kesetaraan Paket A, B, Dan C? Ada! Hanya 1 lembaga, itu pun hanya paket C saja. Dari lembaga dan UPT PNFI? Bahkan belum ada.
Sebagai langkah awal dan mengisi waktu kosong, maka saya awalnya iseng-iseng saja, eh ternyata vidio yang cukup banyak yang selama ini saya rekam mengenai Pendidikan Kesetaraan di lembaga kami yang saya simpan di plashdisk dengan mudah masuk dan terupload. Saat awal penguploadan itu memakan waktu sekitar 30 menit untuk satu vidio yang berdurasi sekitar 0, 54 detik. Sejak percobaan itu berhasil maka waktu-waktu sela ketika tidak disibukkan dengan tugas rutin sebagai pamong belajar di UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar ini, saya isi dengan mengupload vidio-vidio yang kami rekam mengenai berbagai program kegiatan SKB kami (lagian berbagai foto dan vidio yang kita buat selama ini sungguh sangat kasihan dan terasa sis-sia kalau hanya dipasang dalam album dan teronggok dilaci meja). Silahkan rekan-rekan insan PNFI mencobanya karena bukankah ini juga termasuk tindakan yang innovatif yang selama ini dituntut kepada kita selaku insan PNFI? Rasanya lebih efektif dan mendunia dibandingkan kalau kita mempublikasikan kegiatan kita via media cetak konpensional seperti leaflet , folder, atau poster? Yah katakanlah untuk sementara menYouTubekan vidio pendek ini sebagai pelengkap dan variasi selain membuat leaflet, folfer, atau pun Poster. Dan ini sejalan dengan era informasi dan komunikasi elektronik dan juga dapat dibilang puture culture dibidang media informasi untuk program-program PNFI kan? Silahkan mencoba (smt).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar