VISITASI DAN PEMBINAAN PB DARI BPPAUDNI REGIONAL V

Pada hari Selasa tanggal 2 Juli 2013 BPPAUDNI Regional V melaksanakan visitasi di UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar. Yang melaksanakan visitasi adalah Kepala BPPAUDNI Regional V Bapak Rony Gunarso, M.M.Pd serta dua orang Pamong Belajarnya yaitu Ernie Isis Amini dan Rita Ithiartianty. Mereka tiba di UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar pada jam 09.00 wita. Kegiatan ini merupakan visitasi bantuan program PNFI 2013 dari BPPAUDNI REGIONAL v. Pada jam 10.00 wita didampingi oleh Kepala UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar Ni Made Sugiantini, S.Pd.M.Pd.H beserta para pengelola PKM (Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat) menuju lapangan/lokasi PKM Membuat Pelinggih dari Batu Hitam dan PKM Pengelolaan Sampah. Kedua PKM ini berlokasi di banjar Gunung Desa Penatih Dangin Puri Kecamatan Denpasar Timur. Visitasi ni dilaksanakan untuk melihat langsung kedua jenis PKM ini sesuai dengan salah dua dari beberapa Proposal yang diusulkan oleh UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar kepada BPPAUDNI Regional V Mataram Lombok. Selain mengunjungi kedua PKM ini, Kepala UPT SKB Disdikpora juga mengajak Kepala BPPAUDNI Regional V beserta kedua Pamong Belajarnya mengunjungi tempat belajar Kelompok Belajar Lentera Anak Bangsa Bali yang berlokasi di lantai empat Pasar Badung Denpasar. Tapi tentu saja Kepala BPPAUDNI dan kedua stafnya tidak dapat bertatap muka dan bertemu langsung dengan para peserta didik karena hari ini bukanlah jadwal mereka belajar. jadwal belajarnya adalah setiap hari Jumat dan Sabtu. Beliau hanya berjumpa dengan salah seorang Tutornya. Namun setelah melihat tempat belajar dan situasi disini serta penjelasan Kepala UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar, Bapak Rony Gunarso mendapatkan gambaran serta program apa kiranya yang cocok dikembangkan ditempat seperti ini. Menurut beliau bahwa yang ideal dikembangkan di tempat seperti pasar ini adalah SPS (Satuan Paud Sejenis) Paud Berbasis Pasar, TPA (Tempat Penitipan Anak) berbasis Pasar dan Pemberdayaan Perempuan. “Para konnsumen yang mengajak anak-anaknya berbelanja ke pasar ini dapat menitipkan anak-anaknya di TPA ini. Juga bisa dibentup PAUD dengan sasaran anak-anak para pedagang pasar badung ini dan juga penduduk disekitar pasar ini” katanya. “SKB Kota Denpasar dapat bekerja sama dengan berbagai pihak seperti menggandeng Kepala PD. Pasar Badung ini mengembangkan berbagai program yang relevan dengan program-program PNFI” tambahnya lebih lanjut. Beliau juga melihat hasil keterampilan para peserta didik LAB berupa membuat sabun diterjen dan juga kerajinan gantung kunci. “Yang paling penting adalah, adanya peningkatan dan perubahan sikap setelah mereka mendapatkan pendidikan. Sehingga mereka kelak tidak hanya tetap menjadi burh suwun atau pengemis., melainkan meningkat misalnya membuka suatu usaha dari keterampilan yang mereka dapatkan dan miliki. Mereka bahkan dengan keterampilan berupa buah tangan seperti gantungan kunci yang telah didapatkan bisa dijual di pasar kerajinan sebelah yaitu Pasar Kumbasari” demikian kata beliau. Kepala UPT SKB Daisdikpora juga mengharapkan agar Bapak Kepala BPPAUDNI Regional V dapat berbicara dengan Bapak Sekda Kota Denpasar berkenaan dengan program-program yang bisa dibuat di Pasar badung ini. Dan beliau menyanggupi dengan antusias. Bapak Kepala BPPAUDNI Regional V beserta kedua Pamong Belajar yang menyertai beliau juga pada hari yang sama setelah datang dari lapangan pada jam 13.00 wita mengisi Pembinaan Terhadap pamong Belajar UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar (smt).