Kesadaran masyarakat memasukkan anak usia dini ke lembaga pendididkan anak usia dini (PAUD) khususnya di Bali masih rendah. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap pemberian layanan pendidikan bagi anak sejak usia dini (0-6 tahun) disebabkan kurangnya sosialisasi tentang pentingnya pendidikan anak usia dini itu sendiri.
“Meskipun selama ini pemerintah dan masyarakat telah menyelenggarakan berbagai program layanan pendidikan bagi anak usia dini, kenyataannya hingga saat ini masih banyak anak usia dini yang belum memperoleh layanan pendidikan” ujar Kapala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Drs. Ida Bagus Anom di sela-sela kegiatan Festival Kreativitas Anak PAUD serangkaian Hari Anak Nasional 2011, Selasa 26-07-2011 di Wantilan DPRD Bali.
Menurutnya PAUD merupakan fondasi untuk menciptakan kecerdasan anak. Lebih lanjut Drs. Ida Bagus Anom mengatakan, dari hasil penelitian kecerdasan anak, 50 persen terbentuk pada usia dini atau 0-6 tahun. “Kecerdasan intelektual emosional dan spiritual bias dikembangkan pada anak saat usia 0-6 tahun, bila mampu digarap dengan baik dan diberikan fasilitas pendidikan yang layak. Namun, bila tidak mampu digarap dengan baik maka perkembangan kecerdasan anak hanya mencapai 5 persen saja” ucapnya.
Diakuinya, selain minim kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan anak usia dini, factor lain yang menyebabkan mutu layanan PAUD bvelum optimal yakni terbatasnya jumlah lembaga layanan PAUD yang umumnya terdapat di daerah perkotaan dan kurang menjangkau masyarakat pedesaan, dan terbatasnya jumlah pendidik dan tenaga kependidikan PAUD ( sumber berita: Harian “Bali Post” Rabu tanggal 27 Juli 2011).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar