Kontak Info Lain dan Alamat:

Kunjungi Blog kami: http://skbdenpasar.blogspot.com
Facebook:
skbkotadps@yahoo.co.id
Vidio:
Youtube SKB Kota Denpasar
Email: skbkotadps@yahoo.co.id dan skb.denpasar@gmail.com
Telp: (0361) 461892
Alamat: Jl. Trengguli I Tembau-Penatih Denpasar Timur - Bali

Rabu, 04 Desember 2013

MEMETIK PELAJARAN DIBALIK KUNJUNGAN DIRJEN PAUDNI KE SKB KOTA DENPASAR

-Oleh : A. A. Ngurah Sumantri- Oleh : A. A. Ngurah Sumantri Kunjungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan In Formal Profesor Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.Psi. ke UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar Senin 25 November 2013 sudah berlalu, namun kesan yang beliau tinggalkan sangat menggores hati dan melekat dalam ingatan dan sulit terlupakan bagi kami para insan Paudni di Kota Denpasar ini. Sungguh merupakan suatu kehormatan yang luar biasa bagi insan Paudni Kota Denpasar khususnya kami dari UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar atas kunjungan beliau. Bagaikan tetanaman yang sudah lama merindukan turunnya air hujan, kedatangan beliau dapat membangkitkan semangat dan gairah baru para insan Paudni untuk melaksanakan tugas-tugasnya di masyarakat. Kehadiran beliau ditengah-tengah kami dapat memberikan dorongan, motivasi, semangat, memberikan pencerahan bagaikan baterai peralatan elektronik yang baru selesai di chas, yaitu kencang dan terevitalisasi untuk melajutkan tugas-tugas kami dalam melaksanakan pendidikan anak usia dini non formal dan in formal. Apalagi setelah kami melihat beliau secara langsung, beliau begitu bergairah memandang anak-anak Paud. Pandangan dan naluri seorang Ibu yang sangat mencintai putra-putrinya. Penuh kasih sayang sesekali terlihat gemas melihat tingkah laku anak-anak Paud yang masih berjiwa murni, polos, lugu, jujur apa adanya. Suatu pemandangan yang sangat mengesankan dan mengharukan, menggembirakan bagi yang langsung menyaksikan semua ini. Bagi kami, beliau bukan hanya sebagai pejabat tinggi negara, bukan sekedar pejabat formal. Labih dari itu, beliau adalah Ibunya Ibu bagi insan Paudni di Kota Denpasar ini, lebih-lebih bagi anak-anak Paud yang langsung merasakan sentuhan dan perhatian beliau yang penuh kasih sayang. Bahkan saat tulisan ini kami buat, pengengelola Paud kami di UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar mengatakan bahwa salah seorang anak Paud bertanya dengan polos dan lugu, “Bu, kapan Ibu Dirjen datang kesini lagi? Ada Pak Dirjen ga?” pertamyaan tentang Pak Dirjen ini membuat pengelola Paud kami tertawa terpingkal-pingkal. Pikiran anak-anak sangat polos, lugu dan jujur. Apa yang dipikirkannya, itulah yang diucapkannya. Pertanyaan anak Paud itu merupakan indikasi, bahwa gambaran tentang sosok beliau yang penuh kasih sayang terhadap anak-anak bukanlah sekedar isapan jempol. Naluri anak-anak sangat tajam karena jiwanya masih murni. Mereka dapat membedakan, mana orang yang pura-pura dan yang benar-benar memiliki rasa kasih sayang setulus hati dari hati yang dalam. Apa yang beliau perhatikan kepada anak-anak Paud tersebut, dapat menginspirasi serta mendorong kami untuk lebih menyayangi dan mendidik anak-anak bangsa ini dengan hati. Bukan sekedar mendidik dengan formalitas karena tugas dan profesi, tapi sekali lagi dengan hati, dengan empati, dengan penuh perasaan. Dengan demikian rasanya ini merupakan dasar-dasar pendidikan karakter sejak usia dini. Dengan cara-cara seperti yang beliau perlihatkan dengan nyata, akan tertanam sejak usia dini benih-benih karakter yang baik. Yang mana pada dewasa ini semakin sedikit kita jumpai dimasyarakat. Terbukti dari seringnya terjadi peristiwa-peristiwa tawuran anta pelajar bahkan mahasiswa akhir-akhir ini. Mungkinkah semua peristiwa-peristiwa tersebut sebagai bentuk kegagalan kita dalam menanamkan pendidikan karakter di usia dini pada beberapa tahun yang silam? Jadi, kunjungan beliau ke UPT SKB Disdikpora Kota Denpasar dan Kota Denpasar ini bukanlah hanya sekedar kunjungan formalitas dan karena tugas. Tapi lebih dari itu, suatu kunjungan yang sangat memberikan pencerahan, memberikan inspirasi, memberikan motivasi, bagaimana cara memperhatikan putra-putri kita dengan baik penuh kasih sayang kaitannya dengan cara mendidik disertai perasaan, dengan hati, bukan sekedar mengajar tapi mendidik dengan rasa yang mungkin sekarang dibahasakan dengan istilah pendidikan karakter. Dan beliau menginplementasikannya dengan memberikan contoh, dengan tindakan dan perbuatan nyata, bukan dengan cara-cara yang verbal serta teori dan teks book yang muluk-muluk dan kurang membumi. Semoga apa yang diperlihatkan langsung oleh Ibu Dirjen, dapat dicontoh dan ditiru serta langsung dipraktekkan oleh para Guru Paudni di seluruh tanah air, agar kelak kita memiliki generasi muda dan pemimpin masa depan yang baik, beriman, dan berakhlak mulia sehingga akan tercipta generasi emas pada masa yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar