Pada hari Rabu tanggal 30 Oktober 2013, Sanggar Belajar Lentera Anak Bali mendapat kunjungan dari BPMKB (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana )se Indonesia. Mereka berjumlah 80 orang berasal dari seluruh Indonesia. Keberadaan mereka di Bali adalah untuk melaksanakan rapat koordinasi. Kunjungan ke Sanggar Belajar LAB ini merupakan bagian dari program mereka untuk mengetahui secara nyata atau melihat kenyataan di lapangan tentang pemberdayaan masyarakat. Kota Denpasar sebagai Kota layak anak dimana salah satu implementasinya antara lain memberikan penghargaan dan memperhatikan kehidupan anak-anak dengan baik termasuk memberikan hak hidup layak bagi anak-anak gelandangan/pengemis dan buruh tukang suwun yang beroperasi di Pasar Badung Denpasar. Selain itu juga memberdayakan mereka misalnya dengan memberikan hak untuk mendapatkan pendidikan sehingga kelak mereka menjadi orang yang berguna dan dapat mengatasi keterpurukan hudupnya.
dalam kesempatan ini, beberapa wakil dari tetamu ini mengajukan berbagai pertanyaan seputar keberadaan anak-anak yang tergabung dalam Sanggar Belajar LAB ini. UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar yang juga ikut sebagai mitra kerja Yayasan LAB dan melaksanakan Program Percontohan Program Keaksaraan Mandiri dengan sasaran didik anak-anak buruh tukang suwun dan gelandangan ini, ikut memberikan penjelasan terkait dengan pemberdayaan dalam bidang pendidikan cq Pendidikan Non Formal dan In Formal adalah Kepala UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar Ni Made Sugiantini, S.Pd. M,Pd.H.
Rombiongan dari BPMKB ini datang pada jam 14.30 wita terlambat satu setengah jam sesuai surat dan permintaan mereka yaitu pada jam 13.00 wita. (SMT).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar