Kontak Info Lain dan Alamat:

Kunjungi Blog kami: http://skbdenpasar.blogspot.com
Facebook:
skbkotadps@yahoo.co.id
Vidio:
Youtube SKB Kota Denpasar
Email: skbkotadps@yahoo.co.id dan skb.denpasar@gmail.com
Telp: (0361) 461892
Alamat: Jl. Trengguli I Tembau-Penatih Denpasar Timur - Bali

Sabtu, 29 Maret 2014

PARADE OGOH-OGAH ANTAR GUGUS PAUD SE DENPASAR

Bertempat di Taman Kota Lumintang Denpasar, Sabtu tanggal 29 Maret 2014 dilaksanakan Parade ogoh-ogoh antar Gugus Paud se Kota Denpasar. Parade ini dilaksanakan oleh GOPTKI Kota Denpasar diikuti oleh semua gugus Paud Kota Denpasar. Di Denpasar ada 32 gugus Paud, secara keseluruhan diikuti sebanyak 55 kelompok peserta ogoh-ogoh ini. Termasuk peserta perorangan (diluar gugus) dari beberapa TK di Kota Denpasar sebanyak 20 kelompok. Paud “Harapan Bangsa” UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar bergabung dalam gugus II Krisna Denpasar Timur dimana diikuti 9 gugus. Dalam gugus II Krisna ini, anak-anak Paud “Harapan Bangsa” UPT. SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar kebagian sebagai penabuh Bleganjur. Dalam parade ogoh-ogoh ini hadir Walikota Denpasar Ida Bagus Dharma Wijaya Mantra beserta istri Selly Mantra yang notabene sebagai Bunda Paud Kota Denpasar, Kadis Dikpora Kota Denpasar, Kasubdin PLS, Camat se Kota De3npasar Ka UPT Disdikpora Kecamatan se Kota Denpasar, Ketua GOPTKI, IGTKI, Pengelola Paud se Kota Denpasar, Guru-guru Paud dan tentunya para peserta Parade yaitu anak-anak Paud. Dalam laporannya, Ketua IGTKI Kota Denpasar Dra. Ni Made Aryaningsih, M.Pd mengatakan bahwa Parade Ogoh-ogoh Paud ini bertujuan untuk Menyambut Hari Raya Nyepi Caka 1936, memupuk dan melestarikan Budaya Bali serta mengenalkan dan Makna Hari Raya Nyepi kepada anak-anak sejak usia dini. Sebagaimana telah diketahui Hari Raya Nyepi tahun ini jatuh pada Hari Senin tanggal 31 Maret 2014. Parade dibuka dan dilepas oleh Walikota Denpasar tepat pukul 08.00 wita dengan strat di Taman Lumintang Kota Denpasar melewati jalan Mulawarman, Jalan A. Yani dan kembali Finis di tempat yang sama. Jarak yang ditempuh hanya berkisar 800 meter. Berbagai bentuk tema ogoh-ogoh yang pada intinya semua manifestasi bhuta kala. ”Ogoh-ogoh adalah seni patung dalam kebudayaan bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Khala,” Bhuta berarti waktu yang tidak terukur,sedangkan Khala berarti kekuatan.dari arti kata diatas maka para cendekiawan hindu dharma mengambil kesimpulan bahwa proses perayaan Ogoh-ogoh melambangkan keinsyafan manusia akan kekuatan alam semesta, dan waktu yang maha dasyat, kekuatan itu dapat dibagi dua, pertama kekuatan bhuana agung, yang artinya kekuatan alam raya, dan kedua adalah kekuatan Bhuana alit yang bearti kekuatan dalam diri manusia. kedua kekuatan ini dapat digunakan untuk menghancurkan atau membuat dunia bertambah indah. Ogoh-ogoh juga bermakna patung yang melambangkan Buta Kala diharapkan dapat menetralisir roh-roh jahat yang menguasai alam manusia antara kebaikan dan keburukan yang biasa juga disebut dengan “Balance of the World”. Prosesi Ogoh-Ogoh merupakan serangkaian dengan upacara Tawur Kesanga adalah sebuah ekspresi kreatif masyarakat Hindu Bali di dalam memaknai perayaan pergantian Tahun Caka. Masyarakat menciptakan Ogoh-Ogoh Bhutakala seperti : Kala Bang, Kala Ijo, Kala Dengen, Kala Lampah, Kala Ireng, dan banyak lagi bentuk-bentuk lainnya, sebagai perlambang sifat-sifat negatif yang harus dilebur agar tidak mengganggu kehidupan manusia. Ogoh-Ogoh Bhutakala yang diciptakan kemudian dihaturkan sesaji “natab caru pabiakalan” sebuah ritual yang bermakna “nyomia”, mengembalikan sifat-sifat Bhutakala ke asalnya. Ritual tersebut dilanjutkan dengan prosesi Ogoh-Ogoh, seluruh lapisan masyarakat bersama-sama mengusung Ogoh-Ogoh mengelilingi jalan-jalan desa dan mengitari catus pata sebagai simbol siklus sakral perputaran waktu menuju ke pergantian tahun Caka yang baru. Setelah ritual dan prosesi Ngerupuk tersebut Ogoh-Ogoh Bhutakala itupun “di-prelina”, mengembalikan ke asalnya dengan dilebur atau dibakar. Kota Denpasar sebagai Kota yang berwawasan Budaya serta Kota Layak Anak, berusaha melelestarikan budaya Bali salah satunya dengan cara mengenalkan budaya tersebut semenjak usia dini. Diantaranya melalui parade ogoh-ogoh ini antar gugus paud se Denpasar ini (smt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar