Kontak Info Lain dan Alamat:

Kunjungi Blog kami: http://skbdenpasar.blogspot.com
Facebook:
skbkotadps@yahoo.co.id
Vidio:
Youtube SKB Kota Denpasar
Email: skbkotadps@yahoo.co.id dan skb.denpasar@gmail.com
Telp: (0361) 461892
Alamat: Jl. Trengguli I Tembau-Penatih Denpasar Timur - Bali

Selasa, 24 Juli 2012

SOSIALISASI PROGRAM PAUD KEPADA ORTU MURID

Pada hari Minggu tanggal 22 Juli 2012 PAUD “Harapan Bangsa” UPT. SKB. Dinas Dikpora Kota Denpasar mengadakan sosialisasi Program PAUD terhadap orang tua peserta didik. Tujuan sosialisasi Program ini agar para orang tua memahami proses proses belajar mengajar dan model pembelajaran yang diterapkan di PAUD “Harapan Bangsa”. Hal ini karena mereka adalah orang tua murid PAUD tahun ajaran baru yakni tahun ajaran 2012/2013. Hadir dalam pertemuan ini sebanyak 120 orang tua murid PAUD, sedangkan dari UPT SKB Dinas Dikpora Kota Denpasar hadir antara lain: Kepala UPT, Pengelola PAUD, dan Para Tenaga Pendidik dan Kependidikan PAUD “Harapan bangsa”. Pada tahun ajaran 2012/2013 ini PAUD “Harapan Bangsa” UPT SKB. Dinas Dikpora Kota Denpasar memperoleh peserta didik secara keseluruhan dari usia 3-6 tahun sebanyak 147 orang peserta didik. Mereka sudah mulai belajar pada hari Senin tanggal 16 Juli 2012. Sampai saat ini PAUD “Harapan Bangsa” UPT SKB. Dinas Dikpora Kota Denpasar masih memakai model pembelajaran berbasis BCCT (Beyond Center and Circle Time) merupakan metode belajar untuk PAUD yang beberapa tahun belakangan ini mulai marak di Indonesia. Atau yang lebih terkenal dengan sebutan pendekatan ‘sentra dan lingkaran’. Metode ini pertama kali diperkenalkan di Florida, AS, yang kemudian diadopsi oleh Indonesia. Metode sentra dan lingkaran merupakan metode yang melibatkan anak dalam setiap kegiatannya. Hal ini melihat dari kecenderungan anak belajar sesuatu dengan melakukan langsung. Sebab, jika hanya melalui teori yang imajinatif, selain dapat membingungkan, juga dapat mengakibatkan salah tafsir. Lingkungan belajar di sekolah ini dirancang menggunakan konsep yang berpusat pada siswa (student centred), sehingga mendorong anak untuk mengeksplor apa yang mereka miliki dan dapat menciptakan hal baru. Salah satu bentuk prakteknya adalah dengan melakukan moving class. Siswa berpindah dari kelas yang satu ke kelas lain yang dijadwalkan pada hari itu. Siswa tidak akan bosan belajar di kelas yang itu-itu saja dengan guru yang sama, melainkan kelas yang variatif dan guru yang berbeda pula. Kekuatan pelaksanaan metode sentra dan lingkaran ini salah satunya terletak pada peraturan yang dibuat dan disepakati oleh siswa. Mengapa? Karena peraturan atau kesepakatan yang dilontarkan oleh anak akan lebih mereka pahami dan patuhi. Ada standard minimal sentra dalam satu sekolah yang biasa dilakukan, yaitu: Sentra Balok: melatih memahami bentuk tiga dimensi, memahami konsep keseimbangan bangunan, melatih fisik dan motorik kasar, dll. Sentra Bermain Peran: melatih keberanian dan rasa percaya diri, memberi kebebasan kepada untuk berekspresi, memberi kesempatan untuk mengasah bakat dan minatnya, dll. Sentra Seni: mengasah daya seni, melatih menuangkan imajinasi menjadi satu karya nyata, melatih sosial dan bekerja sama dalam menciptakan sesuatu, dll. Sentra Bahan Alam: melatih koordinasi mata dan tangan yang dibutuhkan untuk kesiapan menulis, melatih motorik halus dan motorik kasar, merangsang syaraf taktil yang dibutuhkan untuk menulis, dll. Sentra Persiapan: mempersiapkan untuk mampu membaca, menulis dan berhitung dengan memperkuat pemahaman konsep membaca, menulis dan berhitung, dll. Rangsangan-rangsangan tersebut dapat membantu anak untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan dan kecerdasannya. Posisi guru ialah membantu dan memfasilitasi agar tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik. Dengan demikian, anak belajar dari hal-hal yang sederhana sampai yang komplek, dari yang konkrit ke abstrak (smt).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar